Baca Juga: Longsor Tambang Grasberg Papua, Rantai Pasok Tembaga Terguncang
Efek Sosial dan Ekonomi Papua
Selain mengancam keselamatan pekerja, tragedi ini juga berimbas besar pada masyarakat sekitar. Ribuan warga yang menggantungkan penghasilan dari aktivitas tambang terancam kehilangan mata pencaharian jika operasi terganggu dalam jangka panjang.
Sementara itu, saham Freeport di Wall Street anjlok 7% sehari setelah peristiwa, menambah tekanan finansial perusahaan.
Data Kecelakaan Tambang
Menurut laporan International Council on Mining and Metals, tambang bawah tanah memiliki tingkat kecelakaan 35% lebih tinggi dibanding tambang terbuka. Grasberg, yang berada di kawasan geologi kompleks Papua, sudah lama masuk kategori rawan bencana.
Upaya Evakuasi Berlanjut
Basarnas Papua, TNI, dan tim Freeport bekerja siang malam. Alat berat, drone, dan sistem sensor geologi digunakan untuk mempercepat pencarian. Namun curah hujan deras membuat longsor susulan terus mengancam.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Terbaru di Pegadaian 30 September 2025, Emas Antam dan Emas UBS Kompak Naik!
Awal Penyebab
BMKG mengonfirmasi hujan ekstrem melanda area pegunungan Papua dalam sepekan terakhir. Kondisi ini, ditambah intensitas produksi tinggi, diduga kuat menjadi pemicu utama runtuhnya struktur tambang.
Imbauan Keselamatan
Polisi mengimbau warga untuk menjauhi zona tambang hingga situasi dinyatakan aman. Pakar tambang menegaskan perlunya peningkatan sistem deteksi dini serta manajemen risiko yang lebih ketat.
Bencana Grasberg bukan hanya tragedi lokal, tetapi juga masalah global yang memengaruhi pasar, ekonomi, dan kehidupan ribuan keluarga. Dunia kini menunggu langkah penyelamatan, pemulihan, dan jaminan keselamatan yang lebih baik ke depan.***