SEWAKTU.com - Kontingen Kabupaten Bogor membuka Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) IV Jawa Barat 2025 dengan torehan gemilang.
Pada hari pertama ajang yang digelar di Kota Bandung, Selasa (30/9/2025), para atlet difabel Bumi Tegar Beriman langsung mengoleksi 20 medali dari empat cabang olahraga.
Perolehan itu terdiri atas delapan emas, sepuluh perak, dan dua perunggu. Atletik menjadi penyumbang medali terbanyak, disusul tenis meja, renang, serta badminton.
Dari cabang atletik, lima emas disabet oleh Nur Aida (100m T37-38), Desi Ratnasari (100m T44), Putra (100m T11-12), M. Arya Wiraharja (100m T44), dan Fajar Fadilah (tolak peluru F20).
Baca Juga: Gelar Rapat Paripurna, DPRD dan Pemkab Bogor Setujui Raperda Perubahan APBD 2025
Selain itu, lima medali perak juga diraih lewat penampilan Maulidah Khopipah (tolak peluru F40-41 open), Desi Ratnasari (tolak peluru T44), Oriyana Putri (400m T45-47), Siti Marwatul (tolak peluru F57 open), serta Aldi Saputra (100m T45-47).
Satu perunggu tambahan datang dari nomor 400m T20 yang dipersembahkan Fajar Fadilah.
Cabor renang menyumbangkan lima perak melalui aksi Nur Anis Fitriyani (S10 100m gaya bebas putri), Raisham Rasya Wibowo (S7-S10 100m gaya bebas putra), Rahma Al Ramadhani (S14 100m gaya punggung putri), Tiara Salsabilah (S7-S10 50m gaya kupu-kupu putri), dan M. Riki (S7-S10 50m gaya kupu-kupu putra).
Dari meja tenis, tiga emas berhasil diamankan oleh Bagus Surya Akbar (TT1-5), Ai Aprilia (TT1-5), dan Ahmad Fiqri (TT6-8).
Sementara satu perunggu diraih M. Rezza Anggara (TT6-8). Tambahan satu perunggu lainnya datang dari sektor badminton lewat penampilan M. Rafi (SU5 putra).
Baca Juga: Menuju Kota Ramah Anak, Pemkot Bogor Siapkan Strategi Raih Predikat Utama
Ketua Kontingen Peparpeda Kabupaten Bogor, Hendarsah, menyampaikan rasa syukur atas capaian hari pertama.
“Anak-anak tampil luar biasa. Dengan semangat pantang menyerah, mereka membuktikan bahwa prestasi bisa diraih meski dengan segala keterbatasan. Kami berharap perolehan medali terus bertambah di hari berikutnya,” ujar Hendarsah.
Kepala Sekolah Olahraga Disabilitas Kabupaten Bogor, Bambang Widodo Tawekal, menambahkan capaian ini menjadi bukti nyata bahwa atlet difabel memiliki potensi besar.