news

Analisis: Hot Mic Prabowo dan Citra Indonesia yang Kian Terbuka di Dunia

Rabu, 15 Oktober 2025 | 10:30 WIB
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT Perdamaian Gaza di Kairo, Mesir, Selasa (14/10/2025).FotoThe Guardian.

SEWAKTU.com – Tak semua diplomasi lahir dari meja perundingan. Kadang, satu kalimat ringan yang terucap tanpa sengaja justru membuka ruang makna yang lebih luas.

Seperti yang dialami Presiden Prabowo Subianto di KTT Perdamaian Gaza di Mesir (14/10/2025), ketika sebuah hot mic mengubah percakapan singkat menjadi pembicaraan dunia.

"Can I meet Eric Trump? I think it would be great to have a quick talk.”

Kalimat sederhana itu, yang terekam karena mikrofon belum dimatikan, bukan sekadar “kelucuan diplomatik.”

Ia mencerminkan wajah baru diplomasi Indonesia lebih terbuka, spontan, dan berbasis komunikasi personal.

Baca Juga: Viral Video Hot Mic Prabowo Subianto Minta Bertemu Eric Trump di KTT Mesir

Bagi sebagian orang, ini hanya insiden kecil. Tapi bagi pengamat komunikasi politik, peristiwa ini adalah simbol.

"Hot mic itu memperlihatkan karakter sejati seorang pemimpin,” kata Prof. Hikmah Nurbaya, pakar diplomasi publik Universitas Padjadjaran.

"Prabowo bukan tipe yang menjaga jarak. Ia memimpin dengan bahasa tubuh, bukan sekadar teks protokol. Dan dunia memperhatikan itu,” lanjutnya.

Dalam dunia diplomasi modern, di mana citra sering dibentuk lewat naskah resmi, spontanitas bisa menjadi aset. Karena publik global justru lebih mudah terhubung dengan pemimpin yang tampak real, bukan robotic.

Sejak pandemi COVID-19, gaya komunikasi pemimpin dunia berubah. Joe Biden sempat viral karena tergagap saat wawancara; Emmanuel Macron tertangkap kamera memeluk warganya yang menangis, kini Prabowo terekam ingin bertemu anak Presiden AS.

Baca Juga: Di Balik Hot Mic Prabowo di KTT Mesir, Ada Sisi Lain Diplomasi Indonesia, Ternyata...

Semua menunjukkan satu hal: politik global kini lebih manusiawi. Dan dalam konteks itu, gaya Prabowo tidak terlihat janggal justru relevan.

"Kita sedang hidup di era ‘authentic leadership’. Pemimpin yang jujur dan spontan akan lebih dipercaya publik dunia,” ujar Rizky Hasan, analis media di Institute for Global Narrative.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB