SEWAKTU.com - Setelah beberapa pekan menikmati reli tanpa henti, harga emas akhirnya tersandung juga.
Logam mulia andalan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam, yang sempat menjadi primadona di pasar investasi, kini mengalami penurunan tajam mengikuti pergerakan harga emas dunia yang sedang goyah.
Dari Puncak Rekor ke Koreksi Tajam
Pada Rabu, 22 Oktober 2025, harga emas Antam tercatat di Rp2.310.000 per gram. Angka ini turun Rp177.000 dibandingkan posisi sehari sebelumnya yang mencapai Rp2.487.000 per gram, rekor tertinggi sepanjang sejarah perdagangan logam mulia di Indonesia.
Baca Juga: Usai Cetak Rekor Tertinggi, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Rp177 Ribu per Gram
Koreksi ini terjadi setelah harga emas mencatat kenaikan luar biasa sejak awal tahun. Di Januari 2025, harga emas Antam masih di kisaran Rp1.524.000 per gram.
Artinya, walau hari ini terkoreksi, harga emas Antam masih menguat 63,19% sepanjang tahun.
Buyback Turun, Tapi Masih Cetak Cuan Besar
Harga buyback atau pembelian kembali emas Antam juga ikut menurun. Hari ini berada di Rp2.164.000 per gram, terpangkas Rp172.000 dari posisi sebelumnya. Padahal sehari sebelumnya, harga buyback juga sempat memecahkan rekor di Rp2.336.000 per gram.
Namun jika dilihat dari awal tahun, harga buyback masih menunjukkan lonjakan 70,01%, mencerminkan betapa kuatnya tren kenaikan emas sepanjang 2025 sebelum koreksi hari ini.
Aksi Ambil Untung di Pasar Global
Penurunan harga emas dunia menjadi pemicu utama koreksi ini. Di pasar spot, harga emas global ditutup di level US$4.119 per troy ons, turun 5,5% dibandingkan hari sebelumnya.
Ini merupakan koreksi harian terdalam sejak April 2013, atau dalam lebih dari 12 tahun terakhir.
Bahkan, pada sesi perdagangan intraday, harga sempat jatuh lebih dari 6%. Analis menyebut fenomena ini sebagai aksi profit taking masif setelah reli panjang yang membuat emas sempat menembus level US$4.357,8 per troy ons.