news

Pemkot Bogor dan Organda Sepakat Ubah Trayek Angkot Demi Hidupkan Pasar Jambu Dua

Senin, 10 November 2025 | 09:50 WIB
Sepi Pembeli, Pasar Jambu Dua Kini Jadi Rute Baru Angkot Kota Bogor. (Foto/Istimewa.)

SEWAKTU.com — Pemkot Bogor akhirnya mengambil langkah konkret untuk menghidupkan kembali Pasar Jambu Dua setelah keluhan pedagang soal sepinya pembeli ramai dibicarakan publik.

Mulai pertengahan November, ratusan angkot akan diarahkan langsung masuk ke area pasar guna mempermudah akses pengunjung dan menggairahkan aktivitas ekonomi di kawasan tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto, menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan hasil koordinasi antara Pemkot Bogor dan Organda.

Baca Juga: Dedie Rachim Lantik 22 Kepala Sekolah SD, Dorong Peningkatan Mutu dan Karakter Pendidikan di Kota Bogor

Salah satu trayek pertama yang akan menjalani perubahan rute adalah angkot 08 AKDP, moda transportasi asal Kabupaten Bogor yang biasanya melayani jalur Citereup–Pasar Anyar.

“Biasanya dari Simpang Jambu angkot belok kanan, tapi nanti kami ubah agar lurus dulu, kemudian putar balik di Jalan Ceremai dan masuk ke Pasar Jambu Dua,” ujar Sujatmiko, Selasa (4/11/2025).

Ia menyebutkan, implementasi tahap awal akan melibatkan lebih dari 500 kendaraan.

Saat ini, Dishub tengah berkoordinasi dengan pengelola pasar dan pusat perbelanjaan terkait penyesuaian fasilitas seperti portal parkir agar angkot bisa mengitari area pasar dengan lancar.

Selain trayek 08 AKDP, Dishub juga sedang mempersiapkan rute tambahan, termasuk trayek 08A, yang masih dalam tahap pembahasan.

Baca Juga: Jejak Kerajaan Pajajaran Mulai Terungkap, Pemkot Bogor Siap Bangun Museum Pajajaran

Sujatmiko berharap langkah ini dapat memperbaiki akses transportasi umum sekaligus mendongkrak omzet para pedagang yang sempat menurun akibat berkurangnya arus pengunjung.

“Pasar Jambu Dua sekarang sudah bersih, lengkap, dan representatif. Apalagi menjelang Ramadan, kami ingin tempat ini menjadi pilihan utama warga Bogor Utara dan Tanah Sareal untuk berbelanja,” tuturnya.

Lebih lanjut, Sujatmiko menegaskan bahwa kebijakan ini bukan semata-mata soal pengaturan lalu lintas, tetapi bagian dari strategi Pemkot Bogor dalam memulihkan perputaran ekonomi masyarakat.

“Tujuannya satu: menghidupkan kembali pasar dan menggerakkan ekonomi warga Kota Bogor,” tegasnya. (ADV)

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB