SEWAKTU.com — Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Muhammad Irvan Maulana, menyampaikan kekecewaannya atas menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan di sejumlah sekolah.
Kritik itu mencuat setelah beredar foto paket MBG di salah satu SD di Kecamatan Sukamakmur yang dianggap tidak memenuhi standar gizi.
Dalam foto yang ramai dibicarakan, paket makanan tersebut hanya berisi camilan kemasan, kacang hijau, tiga butir anggur, serta satu kotak susu tambahan.
Irvan mempertanyakan apakah menu seperti itu cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi siswa.
Baca Juga: Pemkab Bogor Terima Aset PIG dari Pemerintah Pusat, Siap Kembangkan Wisata Edukasi
“Masa begini menu MBG-nya? Apa sudah memenuhi syarat ideal?” ujarnya, Jumat (7/11/2025).
Irvan, yang akrab disapa Ipek, menegaskan akan menelusuri temuan tersebut. Ia berencana berkoordinasi langsung dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan penyediaan menu MBG sejalan dengan pedoman gizi yang telah ditetapkan pemerintah.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr. Fusia Meidiawaty, menyampaikan bahwa pihaknya sudah menindaklanjuti laporan yang beredar.
Ia menegaskan bahwa setiap menu MBG semestinya mengikuti standar gizi ideal sesuai ketentuan BGN.
Baca Juga: Pemkot Bogor Mulai Beralih ke Kendaraan Dinas Listrik, Belanja Publik Tetap Diutamakan
“Memang untuk menu MBG harus ideal kandungan gizinya. Terkait info yang beredar, kami masih menindaklanjuti dengan pihak terkait,” ungkapnya.
Evaluasi lanjutan dipastikan akan dilakukan untuk memastikan kualitas makanan yang diterima siswa benar-benar mencerminkan tujuan program MBG, yakni meningkatkan asupan gizi dan menunjang kesehatan peserta didik. (ADV)