news

Dorong Ketahanan Pangan, Sekda Ajat Paparkan Inovasi B2SA Digital dan NGUPAHAN di I-SIM 2025

Rabu, 19 November 2025 | 17:49 WIB
Sekda Ajat memaparkan inovasi Taman B2SA Digital dan aplikasi NGUPAHAN pada penjurian TOP 5 I-SIM 2025 di Jakarta. (Foto/Humas Kabupaten Bogor.)

SEWAKTU.com — Pemerintah Kabupaten Bogor menegaskan komitmen penguatan ketahanan pangan berkelanjutan melalui inovasi Taman B2SA Digital yang terintegrasi dengan aplikasi NGUPAHAN.

Inovasi tersebut dipaparkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, saat mengikuti penjurian TOP 5 Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) 2025 di Graha Surveyor Indonesia, Jakarta, Senin (17/11/2025).

Pada kesempatan itu, Sekda Ajat menjelaskan bahwa program Taman B2SA Digital merupakan model edukasi dan pemberdayaan masyarakat yang mengajak warga membangun pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA).

Pemkab Bogor mengembangkan program ini melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP), terutama untuk memperkuat ekosistem pangan berkelanjutan di tingkat lokal.

Baca Juga: Tingkatkan PAD, Komisi II DPRD Kabupaten Bogor Dorong Digitalisasi Retribusi Sampah

Integrasi utama program tersebut adalah aplikasi NGUPAHAN, inovasi digital yang berfungsi mengelola pangan secara bijak melalui konsep Ngabagi, Ngubah, dan Ngurai Sampah Makanan.

Melalui aplikasi itu, Pemkab Bogor mendorong masyarakat untuk mengurangi sampah makanan, memanfaatkan sisa pangan, serta menciptakan kebiasaan konsumsi yang lebih bertanggung jawab.

Sekda Ajat menegaskan bahwa inovasi ini tidak hanya menitikberatkan pada edukasi, tetapi juga memberikan solusi digital yang terukur untuk memperkuat ketahanan pangan daerah.

“Inovasi ini sangat relevan dengan upaya yang sedang kita lakukan. Penguatan ekosistem pangan berkelanjutan membutuhkan teknologi yang mampu menjawab tantangan pengelolaan pangan masa kini,” ujarnya.

Ia juga menyoroti proses penjurian yang berlangsung objektif dan profesional.

Baca Juga: Ponpes Diminta Lengkapi Legalitas Bangunan, DPRD Kabupaten Bogor Soroti Keselamatan Santri

Menurutnya, tim juri I-SIM memiliki penilaian yang transparan sehingga mendorong pemerintah daerah untuk menampilkan kualitas program terbaik.

“Insya Allah penilaian dilakukan secara objektif sehingga dapat menghasilkan yang terbaik sesuai prinsip profesionalitas,” tutur Ajat.

Ajat menambahkan, seluruh materi yang dipresentasikan merupakan pekerjaan riil yang dilakukan perangkat daerah setiap hari.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB