news

Pemkab Bogor Tunjukkan Konsistensi Inovasi ke Tim IGA, NGUPAHAN dan SiGardaMas Tegaskan Layanan Publik Inovatif

Kamis, 20 November 2025 | 15:35 WIB
Sekda Ajat menunjukkan implementasi inovasi NGUPAHAN dan SiGardaMas kepada tim validasi IGA 2025 di Kabupaten Bogor. (Foto/Diskominfo Kabupaten Bogor.)

SEWAKTU.com — Pemkab Bogor menegaskan konsistensi inovasi pelayanan publik melalui implementasi aplikasi NGUPAHAN dan program SiGardaMas saat menerima kunjungan tim validasi Innovative Government Award (IGA) 2025 dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, di Dinas Ketahanan Pangan, Cibinong, Selasa (18/11/2025).

Tim validasi melakukan pengecekan langsung terhadap pelaksanaan dua inovasi unggulan Kabupaten Bogor, yakni aplikasi pengelolaan sampah makanan NGUPAHAN di Dinas Ketahanan Pangan (DKP) serta inovasi layanan gawat darurat berbasis masyarakat SiGardaMas di RSUD Dr. K.H. Idham Chalid Ciawi.

Keduanya menjadi representasi pelayanan publik berbasis digital dan respons cepat yang dikembangkan Pemkab Bogor.

Baca Juga: Inovasi Taman B2SA Kembangkan Edukasi Pangan Berkelanjutan, Kini Diterapkan di 40 Kecamatan

Sekda Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menyampaikan bahwa kunjungan tersebut menjadi momentum strategis untuk menunjukkan kepada pemerintah pusat bahwa Pemkab Bogor tidak hanya membuat inovasi untuk lomba atau penilaian, tetapi menjalankannya setiap hari sebagai bagian dari budaya kerja.

“Kami tidak melakukan persiapan khusus, karena keseharian kami memang seperti ini. Semua berjalan alamiah. Inovasi bukan hanya dibuat untuk lomba, tetapi karena memang dibutuhkan masyarakat,” tegas Ajat.

Ajat menjelaskan bahwa tingginya jumlah penduduk Kabupaten Bogor serta luas wilayah yang besar membutuhkan terobosan pelayanan publik yang mampu menjangkau masyarakat secara efisien.

Baca Juga: Ngupahan Bogor Raih Peringkat 2 SDGs Award 2025

Salah satunya adalah aplikasi NGUPAHAN yang memudahkan pengelolaan sisa makanan, terutama di wilayah pelosok yang sulit dijangkau layanan konvensional.

“Rentang kendali Kabupaten Bogor ini sangat luas. Kadang pergi ke titik tertentu bisa lebih jauh daripada ke Bandung. Karena itu, aplikasi NGUPAHAN sangat membantu, terutama bagi daerah-daerah pelosok,” jelasnya.

Selain NGUPAHAN, tim validasi juga meninjau inovasi SiGardaMas (Strategi Optimalisasi Rujukan Gawat Darurat Berbasis Masyarakat) yang dikembangkan RSUD Dr. K.H. Idham Chalid Ciawi.

Inovasi ini memperkuat jejaring rujukan gawat darurat, meningkatkan respons fasilitas kesehatan, serta memperluas edukasi masyarakat dalam penanganan kasus darurat.

Dalam pemaparannya, Ajat juga menyebutkan capaian lain yang menjadi kebanggaan Pemkab Bogor, yaitu keberhasilan menekan food waste hingga 4 persen dari total sampah domestik yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Capaian tersebut merupakan hasil integrasi antara edukasi Taman B2SA, aplikasi NGUPAHAN, dan kolaborasi perangkat daerah.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB