Penyelenggara Pemutakhiran Biodata Penduduk, Euis Huzaziah, menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh perangkat daerah yang telah terlibat dalam kegiatan ini.
“Terima kasih kepada Komisi Nasional Disabilitas, jajaran perangkat daerah Kabupaten Bogor, Disdukcapil, tenaga kesehatan, jajaran Puskesmas Tajurhalang dan seluruh pihak yang telah berkontribusi. Semoga pendataan hari ini berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Bogor,” ungkapnya.
Pemkab Bogor menilai kolaborasi ini sebagai bukti bahwa layanan inklusif tidak dapat berjalan tanpa sinergi lintas sektor.
Hadirnya Layanan Inklusif yang Lebih Kuat
Selain KND dan LKS Sanggar Wicara, kegiatan ini juga melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Komunikasi dan Informatika, Puskesmas Tajurhalang, serta organisasi penyandang disabilitas seperti PPDI, PPAI, NPCI, HWDI, KWDI, PSAI dan lainnya.
Baca Juga: RUPSLB PT XLSMART Setujui Pembagian Tambahan Dividen Tunai Final Rp 2,89 Triliun
Bagi Pemerintah Kabupaten Bogor, pendataan ini merupakan lanjutan dari komitmen untuk menghadirkan pelayanan publik yang inklusif, tepat sasaran, dan didasarkan pada data yang valid.
Pemerintah daerah menegaskan bahwa tanpa pendataan yang rapi, berbagai program perlindungan dan pemberdayaan penyandang disabilitas berpotensi tidak maksimal.
Ke depan, Pemkab Bogor menyebut akan terus memperluas jangkauan pendataan dengan menggandeng lebih banyak unit layanan, tokoh masyarakat, serta organisasi disabilitas tingkat desa dan kecamatan.