news

Pemkot Bogor Gelar Napak Tilas Konferensi 1954, Perkuat Jejak Sejarah Menuju KAA 2026

Senin, 24 November 2025 | 10:37 WIB
Peringati 71 Tahun KAA, Bogor Hidupkan Kembali Jejak Konferensi 1954. (Foto/Humas Kota Bogor.)

SEWAKTU.com — Kota Bogor kembali menjadi sorotan internasional setelah menjadi tuan rumah The Ambassador Summit road to 71st Asia-Africa Conference 2026.

Kegiatan yang berlangsung di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Kamis (20/11/2025), sekaligus menjadi momentum napak tilas Konferensi Bogor 1954.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyampaikan bahwa penyelenggaraan summit ini bukan hanya seremoni, melainkan upaya menghidupkan kembali nilai historis pertemuan lima pemimpin dunia yang pernah berlangsung di Bogor pada 28–29 Desember 1954.

Saat itu, Indonesia, Pakistan, India, Sri Lanka, dan Myanmar berkumpul untuk merumuskan poin-poin yang kemudian melahirkan KAA di Bandung.

Baca Juga: Rudy Susmanto Tegaskan Komitmen Hadirkan RPH Halal Pertama di Kabupaten Bogor

Sebagai bagian dari rangkaian acara, Dedie mengajak para duta besar dan delegasi mengunjungi Istana Kepresidenan Bogor, lokasi di mana cikal bakal Konferensi Asia-Afrika dirumuskan tujuh dekade lalu.

“Ini adalah napak tilas sebuah momen besar yang mengubah tatanan dunia. Sebelum Konferensi Asia-Afrika di Bandung, ada Konferensi Bogor yang menjadi pijakannya,” ujar Dedie.

Ia menambahkan, sejumlah negara yang berperan dalam sejarah tersebut kembali dilibatkan, termasuk India dan Mozambik sebagai wakil negara-negara Afrika.

Menurut Dedie, peran Bogor dalam sejarah diplomasi internasional menjadi alasan kuat kota ini dipercaya kembali sebagai tuan rumah.

Ia berharap momentum ini membuka peluang bagi peningkatan investasi, pariwisata, hingga penyelenggaraan berbagai agenda internasional di masa mendatang.

Baca Juga: Bupati Rudy Tetapkan RPH Halal Jadi Proyek Strategis Daerah

“Kami ingin menegaskan kembali bahwa Bogor sejak dahulu memiliki peranan penting. Ke depan, posisi ini harus membawa manfaat bagi masyarakat lewat berbagai potensi yang bisa dikembangkan,” ujarnya.

Semangat anti-imperialisme dan anti-kolonialisme yang menjadi dasar KAA, lanjut Dedie, perlu terus digaungkan untuk memperkuat solidaritas negara-negara Asia-Afrika dalam menghadapi tantangan global.

Duta Besar Mozambik untuk Indonesia, Belmiro Jose Malate, turut menyampaikan apresiasinya. Ia menyebut Bogor sebagai kota yang memiliki tempat penting dalam perjalanan kemerdekaan negara-negara Afrika.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB