SEWAKTU.com — Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, menilai peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025 harus menjadi titik penguatan integritas, transparansi, serta pengawasan publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Pernyataan itu ia sampaikan usai mengikuti deklarasi antikorupsi yang dipimpin Bupati Bogor, Rudy Susmanto, pada gelaran Car Free Day (CFD) di Cibinong, Minggu (30/11).
Sastra menegaskan bahwa DPRD Kabupaten Bogor berkomitmen mendukung penuh gerakan pemberantasan korupsi melalui tiga fungsi utamanya: legislasi, pengawasan, dan penganggaran.
Menurutnya, semangat antikorupsi tidak cukup dijadikan slogan semata, tetapi harus diterapkan dalam setiap proses pengambilan keputusan, penyusunan anggaran, hingga pelayanan publik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Baca Juga: Bupati Bogor Tegaskan Satgas Koperasi Merah Putih Sebagai Motor Percepatan Ekonomi Desa
Ia mengingatkan bahwa momentum Hakordia perlu menjadi refleksi bersama bahwa praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme tidak boleh diberi ruang sedikit pun dalam sistem pemerintahan.
“DPRD Kabupaten Bogor akan terus memperkuat fungsi pengawasan agar tata kelola pemerintahan berjalan transparan dan akuntabel,” ujar Sastra.
Dalam kesempatan itu, Sastra juga memberikan apresiasi kepada Bupati Rudy Susmanto yang melibatkan generasi muda dalam deklarasi antikorupsi.
Menurutnya, partisipasi mereka sangat penting karena memiliki peran strategis sebagai agen perubahan sekaligus penjaga masa depan Kabupaten Bogor.
“Generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam membangun budaya integritas. Kami berharap semangat yang terlihat hari ini bisa berkembang menjadi gerakan yang lebih luas untuk mewujudkan Bogor yang bersih, profesional, dan bebas KKN,” tuturnya.
Baca Juga: Muhammad Farhan Soroti Rendahnya Kepesertaan BPJS di Kacapiring saat Gelar Siskamling Siaga Bencana
Ia menambahkan bahwa DPRD siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk memperkuat pendidikan antikorupsi, meningkatkan keterbukaan informasi, serta mendorong pemanfaatan teknologi dalam sistem administrasi pemerintahan guna menutup celah terjadinya penyimpangan.
“Komitmen ini akan terus kami kawal. Bogor harus menjadi daerah yang menjadi contoh dalam hal transparansi dan pemerintahan bersih,” tegas Sastra. (ADV)