“Saat ini produksi sampah Kota Bogor 500 ton sehari. Kalau tidak bijak dalam membuang sampah maka Kota Bogor akan bau, becek dan banjir,” tambahnya.
Adityawarman turut menekankan pentingnya memilah sampah agar material yang masih bernilai bisa didaur ulang dan tidak berakhir seluruhnya di tempat pembuangan akhir.
“Dengan dipilah maka ada sampah yang bisa didaur ulang. Langkah ini tentu mengurangi sampah yang dibuang,” jelasnya.
“Membuang sampah dalam bentuk yang terpilah merupakan upaya mengurangi kerusakan lingkungan karena sampah,” tegas Adityawarman.
Kegiatan tersebut ditutup dengan sesi foto bersama serta penyerahan bibit pohon dari Adityawarman kepada Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Bogor sebagai simbol kolaborasi menjaga lingkungan. (ADV)