Baca Juga: Gemar Kunyah Es Batu? Mungkin Kamu Mengalami Kondisi Seperti Ini
Selanjutnya lewat perangkat tersebut Roosa menulis CIA mengetahui persis isi pembicaraan para perwira AD saat itu, dengan cara menyadap siaran radio internal mereka dari suatu tempat di Asia Tenggara.
“Komando-komando dari satuan-satuan intelijen Suharto untuk membunuh tokoh-tokoh tertentu di tempat-tempat tertentu,” jelas Roosa.
Buku itu juga menjelaskan aktivitas Kedutaan Besar AS di Jakarta yang mengirim sejumlah uang kepada front sipil yang bernama Kesatuan Aksi Pengganyangan Gerakan 30 September (KAP-Gestapu).***