SEWAKTU.com -- Gerakan G30S PKI atau Gerakan 30 September 1965 sampai sekarang masih menuduh Partai Komunis Indonesia sebagai dalang utamnya. Tetapi ternyata, belakangan muncul sebuah teori lain yang mengatakan jika Amerika Serikat (AS), CIA, sampai dengan Soeharto diduga turut berperan dalam peristiwa tragis pembantaian para jenderal G30S PKI.
Campur tangan pemerintah Amerik Serikat tersebut diungkapkan oleh seorang dosen dari Universitas Princeton, Amerika Serikat bernama Bradley Simpson dalam makalahnya tahun 2008, yang berjudul Amerika Serikat dan Dimensi Internasional dari Pembunuhan Massal di Indonesia.
Pada makalah buatannya tersebut, Bradley menuturkan bahwa niat Pemerintah Amerika Serikat saat itu yang ingin menggulingkan Presiden Soekarno dan Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk upaya memberantas pengaruh paham komunis di wilayah Asia.
Baca Juga: Sejarah Peristiwa G30S PKI Hari Ini 30 September: Fakta Dibalik G30S PKI
Bukti teori konspirasi dalam makalah tersebut diperkuat dengan dokumen berkode NSC 5518 yang dikeluarkan Dewan Keamanan Nasional (NSC) AS pada 1955.
Dokumen yang dibuka ke publik pada tahun 1994 tersebut menyebutkan secara garis besar membahas perihal rencana operasi rahasia agar menjatuhkan Soekarno, apabila proklamator itu mendukung gerakan sayap kiri (komunisme) di Indonesia.
Sama halnya pendapat Bradley, David T. Johnson lewat dokumen ‘Indonesia 1965: The Role of the US Embassy’ juga membeberkan hal yang sama, di mana age intelijen CIA, mempersiapkan beberapa opsi yang harus dilakukan untuk menghadapi situasi politik Indonesia saat itu. Tentu opsi itu adalah sebagai bagian dari perang dingin yang berkecamuk antara AS dengan Uni Soviet.
Baca Juga: Masih Bingung Cara Cek Resi JNE? Ini Link Cek Resi JNE dan Caranya
Beberapa opsi itu antara lain membiarkan situasi politik Indonesia, membujuk Soekarno untuk mengubah kebijakan dalam dan luar negerinya, menyingkirkan Soekarno, mendorong TNI AD merebut pemerintahan, merusak kekuatan PKI, merekayasa kehancuran PKI, hingga melaksanakan kudeta bagi pemerintahan Soekarno.
Selanjutnya belakangan diketahui jika pemerintah Amerika Serikat memilih opsi terakhir dalam merespon kondisi politik di Indonesia pada 1965.
Dugaan campur tangan Amerika Serikat dalam peristiwa G30S/PKI, terkuak dalam beberapa dokumen lain. Sebagaimana profesor dari University of California, Peter Dale Scott menulis jurnal bertajuk ‘The United States and the Overthrow of Sukarno, 1965-1967’.
Baca Juga: Tahu Tidak Jika Ternyata Baking Powder dan Baking Soda Itu Dua Bahan yang Berbeda
Lewat jurnal miliknya, Dale membeberkan jika CIA membangun relasi dengan beberapa perwira angkatan darat dalam Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad), salah satunya Soeharto.
Selanjutnya ada laporan lain juga diungkapkan oleh sejarawan asal AS, John Roosa dalam buku berjudul ‘Dalih Pembunuhan Massal Gerakan 30 September dan Kudeta Soeharto’. Di buku itu menyebutkan pada 1965, perwakilan AS memberikan perangkat komunikasi radio kepada Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) yang dipasang di Jakarta.
Artikel Terkait
Penjelasan Lengkap Tentang Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila yang Ternyata Beda Makna
Gara-gara Utang Rp700 Ribu sama Wendi Cagur, Ayu Ting Ting Sampai Ditegur Pedagang
Sejarah Peristiwa G30S PKI Hari Ini 30 September: 7 Jendral Menjadi Target Operasi
Masih Bingung Cara Cek Resi JNE? Ini Link Cek Resi JNE dan Caranya
Sejarah Peristiwa G30S PKI Hari Ini 30 September: Fakta Dibalik G30S PKI