news

Waspada Fenomena La Nina di Indonesia, Bakal Terjadi Bulan November Sampai Februari 2022, Apa Itu La Nina?

Selasa, 19 Oktober 2021 | 14:09 WIB
Fenomena La Nina. Foto/Istimewa.

SEWAKTU.com -- Fenomena La Nina adalah peningkatan curah hujan yang lebih tinggi yang kerap kali terjadi setiap tahunnya di Indonesia ini menyebabkan musim di Indonesia beralih dari musim kemarau menjadi musim penghujan dan menyebabkan cuaca di Indonesia menjadi lebih dingin dari hari-hari biasanya.

Fenomena La Nina merupakan kebalikan dari El Nino yang berarti musim panas atau kemarau. Keduanya sama-sama menyelimuti iklim di Indonesia. Fenomena La Nina juga menyebabkan terjadinya curah hujan yang cukup lama.

Dwikorita Karnawati Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan dalam acara virtual Senin, 18 Oktober 2021 agar masyarakat waspada dan bersiap akan datangnya Fenomena La Nina di Indonesia yang akan terjadi hingga Februari 2022.

Baca Juga: Selebpol Bripka Amabarita Dimutasi ke Polda Metro Jaya Usai Video Sita HP Warga Viral di TikTok dan Twitter

Berdasarkan pemantauan suhu muka laut di Samudera Pasifik Dwikorita menyampaikan bagian tengah dan timur saat ini telah terjadi anomali suhu muka air laut, nilai anomali tersebut dibandingkan dengan wilayah perairan di Indonesia yang saat ini anomali telah melewati ambang batas Fenomena La Nina.

Nilai anomali saat ini adalah -0,61 yang berarti melewati ambang batas seharusnya adalah -0,5, terang Dwikorita.

Kemungkinannya Fenomena La Nina ini akan berdampak sama dengan tahun-tahun sebelumnya terkait dengan bencana seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung yang sempat terjadi di tahun 2020.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Kim Seon Ho, Pemeran Hometown Cha Cha Cha dan 5 Fakta Menarik Dirinya

Menurut hasil kajian BMKG Dwikorita menerangkan beberapa wilayah yang terkena dampak curah hujan tinggi per tahun 2020 pada bulan November, Desember, hingga Januari meliputi daerah Jawa, Sumatera Selatan, Bali, NTT, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.

Maka dari itu Dwikorita dalam siaran virtualnya mengimbau agar masyarakat di daerah rawan bencana banjir maupun tanah longsor agar lebih bersiap dan melakukan mitigasi bencana seperti pada tahun 2020.

Baca Juga: Usai Video Ucapan Hinaannya Viral, McDanny Berharap Bisa Bertemu Keluarga Habib Rizieq Shihab

Beberapa daerah di Indonesia yang masih rawan banjir agar disiapkan mitigasi bencana, seperti di Ibukota DKI Jakarta yang sempat mengalami banjir di tahun 2020 diakibatkan curah hujan tinggi di beberapa daerah di Pulau Jawa.

Pada tahun 2020 lalu di saat yang sama di Indonesia diketahui beberapa daerah mengalami banjir, angina kencang, hingga banjir bandang yang diakibatkan dari La Nina selama kurang lebih 3 bulan.

Dengan ini, masyarakat Indonesia perlu waspada selama bulan November hingga Januari 2022 apabila banjir tahunan akan terjadi lagi di sepanjang akhir tahun 2021 sampai awal tahun 2022.***

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB