news

Kisah Santri Berani Mati Melawan Penjajah di Surabaya

Jumat, 22 Oktober 2021 | 11:03 WIB
Ilustrasi: Santri cium tangan kiai sebelum turun ke medan perang. (Instagram @ulama.nusantara)

SEWAKTU.com - Bangsa Indonesia kembali merayakan Hari Santri Nasional hari ini, 22 Oktober 2021.

Hari Santri Nasional mengingatkan pada perjuangan para santri mempertahankan Surabaya dari gempuran penjajah pada November 1945.

Pertempuran Surabaya merupakan pertempuran tentara dan milisi proklamasi kemerdekaan Indonesia, tentara Britania Raya, dan India Britania.

Puncaknya pertempuran Surabaya terjadi pada tanggal 10 November 1945.

Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Pertempuran tersebut merupakan salah satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Setelah pertempuran ini, dukungan rakyat Indonesia dan dunia internasional terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia semakin kuat.

Akhirnya, 10 November diperingati setiap tahun sebagai Hari Pahlawan di Indonesia.

Pertempuran Surabaya berhasil dimenangkan Indonesia berkat kegigihan para kiai dan santri dalam mempertahankan Surabaya.

Resolusi jihad menjadi salah satu penyemangat para kiai dan santri melawan penjajah.

Salah satu bunyi Resolusi Jihad yakni "Berperang menolak dan melawan penjajah itu fardu ‘ain (yang harus dikerjakan oleh tiap-tiap orang Islam, laki-laki, perempuan, anak-anak, bersenjata atau tidak) bagi yang berada dalam jarak 94 km dari Surabaja. Fardu ‘ain hukumnya membela Surabaya”.

Resolusi Jihad itu, selain memberi semangat pada pasukan-pasukan Islam (Hizbullah, Sabilillah, dan pasukan santri lainnya) di Surabaya yang dipimpin oleh para kiai dan tokoh agama, juga menarik pasukan-pasukan serupa dari berbagai penjuru Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk datang ke Surabaya.

Seperti KH. R. As’ad Syamsul Arifin yang memimpin Hizbullah Situbondo, termasuk Bondowoso.

Laskar Hizbullah Jember dipimpin oleh Haji Syekh dan Sulthon Fadjar Njoto.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB