SEWAKTU.com - Pada musim pancaroba, fenomena alam waterspout dianggap seperti puting beliung. Padahal kedua fenomena alam ini berbeda, meskipun terlihat mirip.
Jadi fenomena alam waterspout ini viral di wilayah perairan Bali sebelumnya tersebar luas di jagat maya.
Lantas apa perbedaan fenomena alam waterspout dan puting beliung?
Baca Juga: Ingin Dihargai dan Dihormati Orang Lain? Berikut Sifat yang Harus Kamu Miliki
Peneliti Klimatologi pada Pusat Riset Sains dan Teknologi Atmosfer – BRIN, Erma Yulihastin menjelaskan bahwa waterspout hanya terjadi ketika ada kontak angin dengan air.
Fenomena ini hanya bisa terjadi di atas danau, tambak, sungai, bendungan dan lain-lain.
Sementata puting beliung memiliki kecepatan angin dan dampak keusakan pada kisaran di bawah skala F-2 (Skala Fujita-2, menurut ahli tornado keturunan Jepng Tetsuya Fujita dari Universitas Chicago).
Baca Juga: Bukan Hanya Setia Tapi 4 Zodiak Ini Juga Miliki Sifat Sebagai Istri Idaman, Cek Deh Siapa Ajah
Kelembapan atau uap air yang dihasilkan oleh suatu permukaan air cenderung memiliki karakterisitik yang khas.
Waterspout yang pernah terventuk di suatu area, akan memiliki potensi besar akan terjdi lagi di wilayah tersebut.
Fakta seputar waterspout:
1. Bukan air laut
Peneliti menganggap air yang berada dalam putaran waterspout adalah air laut.