news

Muncul Kasus 14 Siswa dan 10 Guru di SDN Sukadamai 2 Kota Bogor Positif Covid-19, PTM Dihentikan 10 Hari

Sabtu, 20 November 2021 | 21:14 WIB
Bima Arya Sugiarto. Foto/Instagram @bimaarya.

SEWAKTU.com -- Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas yang dilaksanakan di SDN Sukadamai 2, Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor diberhentikan untuk 10 hari kedepan. Hal tersebut dilakukan adanya 24 kasus positif Covid-19 pada siswa dan guru. 

Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor Bima Arya menuturkan, sudah melakukan beberapa langkah pencegahan penularan lebih luas dengan melaksanakan tracing terhadap siswa maupun guru di SDN Sukadamai 2.

"Kami sesuai dengan aturan meminta agar PTM dihentikan selama 10 hari dan sudah dilakukan tracing kontak erat semua, saat ini berproses untuk kemudian dilakukan swab PCR," terang Bima Arya di GOR Pajajaran, Sabtu 20 November 2021. 

Baca Juga: Mahasiswa IPB University Tewas Digigit Ular di Halaman Kampus, Pihak IPB University Janji Lakukan Ini

Bima Arya menjelaskan, Satgas Covid-19 Kota Bogor sejak pertama PTM Terbatas telah melaksanakan screening secara rutin sebulan sekali. 

Ketika bulan pertama, ditemukan lima kasus positif Covid-19, kemudian pada Rabu 17 November 2021 dilakukan screening 50 sampel swab PCR terdiri dari 29 siswa dan 21 pendidik di SDN Sukadamai 2 oleh Puskesmas Mekarwangi dan diperiksa PCR di Labkesda.

"Hasilnya, ditemukan ada 24 orang terkonfirmasi positif Covid-19. 14 siswa dan 10 guru, semuanya tanpa gejala dan diisolasi mandiri. Saya kira ini indikasi herd immunity sudah terbentuk karena ini berbeda, mudah-mudahan bukan indikasi gelombang ketiga, mudah-mudahan ini indikasi herd immunity, jadi virusnya semakin melemah tapi tidak ada gejala,"  imbuhnya. 

Baca Juga: Wisata Gunung Bromo PPKM Level 3, Antisipasi Lonjakan Wisatawan saat Libur Natal dan Tahun Baru

Wali Kota Bogor menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan observasi selama 10 hari ke depan, termasuk tracing kontak erat. Selain itu dia juga memerintahkan Dinas Pendidikan (Disdik) untuk berkoordinasi dengan pihak sekolah memantau jika ada yang bergejala. 

Ia menuturkan, antisipasi terhadap dampak lebih luas dari temuan tersebut telah disiapkan. Beberapa di antaranya, kata dia Rumah Sakit Lapangan siap diaktivasi, kemudian tempat isolasi di Pusdiklatwas BPKP Ciawi juga siap dioperasikan dan semuanya sudah siaga. 

"Minggu depan dari pusat (Kemenkes) akan melakukan screening di atas 1.000 (orang)," pungkasnya.***

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB