SEWAKTU.com -- Gunung Semeru meletus pada Sabtu 4 Desember 2021 yang mengakibatkan Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tertimpa lahar.
Pada dusun ini, para relawan menemukan jasad seorang ibu yang tengah gendong bayi tertimbun lahar saat Gunung Semeru meletus.
"Saat melakukan penyisiran, relawan menemukan jenazah ibu dan anak yang tertimbun lahar Semeru," terang Ketua Baret Gerakan Pemuda Nasdem Jember David Handoko Seto saat dihubungi di Lumajang.
Baca Juga: Ceramah Ustadz Adi Hidayat, Kunci Bekerja dengan Perasaan Tenang
Relawan menjelaskan ada 15 orang tim Baret Rescue yang turun ke lokasi letusan Gunung Semeru untuk membantu tim BPBD Lumajang menjelankan evakuasi korban.
"Kami juga menemukan tiga jenazah yang masih terjebak di dalam truk pengangkut pasir yang tertimbun lahar Semeru," tuturnya.
Tim menuturkan bahwa pihaknya langsung bekerjasama dengan Basarnas dan BPBD Lumajang untuk mengevakuasi jenazah tersebut.
Baca Juga: Ceramah Ustadz Adi Hidayat: Bergelimang Harta, Namun Tidak Pernah Merasa Puas. Mungkin Ini Sebabnya
"Tim relawan menemukan sekitar tujuh jenazah yang tertimbun lahar Semeru dan langsung berkoordinasi dengan Basarnas," tuturnya.
David menuturkan semua rumah warga rata dengan tanah tertimbun material lahar Gunung Semeru, bahkan relawan sempat kesulitan ke lokasi karena ketebalan abu vulkanik Semeru.
Baca Juga: Suka Pesta Sudah Identik dengan Zodiak Aries dan 4 Lainnya, Siapa Saja? Ini Dia
Tak hanya membantu evakuasi korban letusan Gunung Semeru, tim relawan Baret Jember membantu menyalurkan logistik di posko pengungsian di beberapa titik.
"Kami mengimbau masyarakat bisa membantu korban terdampak letusan Gunung Semeru dan yang yang paling dibutuhkan makanan siap saji dan obat obatan," ujarnya.
Menurut data dari BPBD Lumajang terdata ada sekitar 102 orang mengalami luka-luka dan ratusan warga di tiga kecamatan yakni Kecamatan Candipuro, Pronojiwo, dan Pasirian mengungsi akibat letusan Gunung Semeru.***