news

Hari Ibu Nasional, Mengenal Lebih Dekat Pahlawan Wanita Hajjah Rangkayo Rasuna Said

Selasa, 7 Desember 2021 | 08:35 WIB
Hajjah Rangkayo Rasuna Said, perempuan kelahiran Sumatera Barat yang memperjuangkan hak-hak wanita (muslimobsession.com)

SEWAKTU.com – Sejak jaman penjajahan, banyak pahlawan wanita yang memperjuangkan hak wanita suka mendapatkan perlakuan tidak adil dengan laki-laki.

Dalam menjelang Hari Ibu Nasional, harkat dan martabat wanita harus mendapatkan perhatian lebih agar tidak ada lagi penindasan bagi kaum wanita.

Hari Ibu Nasional menjadi ajang untuk membuktikan bahwa wanita berhak mendapatkan hak dan keinginannya tanpa perlu dipandang sebelah mata.

Salah satu pahlawan wanita yang memperjuangkan hak dan martabat wanita adalah Hajjah Rangkayo Rasuna Said.

Baca Juga: NCT Mengeluarkan Teaser Main Track “Universe” dari Comeback Album 2021

Beliau adalah seorang pejuang hak wanita untuk mendapatkan kesetaran dengan kaum lelaki.

Mengutip dari kompas, Hajjah Rangkayo Rasuna Said lahir di Maninjau, Agam, Sumatera Barat pada tanggal 15 September 1910.

Ayah Hajjah Rangkayo Rasuna Said bernama Muhammad Said berasal dari keluarga terpandang karena merupakan seorang saudagar Minangkabau dan mantan aktivis pergerakan.

Sejak kecil, ia mendapatkan pendidikan dari dunia pesantren. Bahkan ia menjadi satu-satunya santri perempuan di pesantrennya.

Baca Juga: Takut Dicap Aji Mumpung, Fuji Adik Bibi Adriansyah Belum Mau Terima Endorse

Dari kecil hingga masuk ke tingkat SMP, Hajjah Rangkayo Rasuna Said merupakan seorang siswi yang cerdas dan juga pemberani.

Sejak saat itu, Hajjah Rangkayo Rasuna Said menjadi sosok yang sangat pemerhati terhadap pendidikan di tanah kelahirannya dan membuat dirinya ingin memperjuangkan kaum wanita terhadap dunia pendidikan.

Di awal perjuangannya, Hajjah Rangkayo Rasuna Said bergabung ke dalam Sarekat Rakyat. Di sana ia menjabat sebagai sekretaris cabang.

Kemudian, Hajjah Rangkayo Rasuna Said bergabung dengan Soematra Thawalib dan mendirikan Persatuan Muslimin (PERMI) di Bukittinggi pada tahun 1930.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB