Baca Juga: TKW Indonesia Diberi Rp620 Juta Sebelum Dapat Warisan Rp1 Miliar dari Aktor Taiwan
"Sejauh ini, yang kami dalami bahwa para kelompok remaja tersebut saling ejek dan menantang di Media sosial Instagram," terang Kapolsek Tarumajaya AKP Edy Suprayitno, 24 Desember 2021 lalu.
Pelaku dikenakan pasal 170 ayat (2) ke 2 KUHP dengan ancaman minimal kurungan penjara paling lama sembilan tahun.
3. Aksi Gengster
Ada puluhan Gengster di desa Karangsambung Kedungwaringin hingga ke wilayah kampung kaum tanjung sari, Cikarang Utara. Insiden tersebut memakan dua korban, satu tewas dan satu dilarikan ke rumah saki, pada 22 Agustus 2021 lalu.
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 Wib, Minggu (22/08/2021) menjelang subuh. Penyerangan depan minimarket di daerah Karangsambung tersebut sempat direkam oleh kamera warga.
Menurut warga yaitu Karim (tukang ojek), puluhan Gengster tersebut membawa senjata tajam, dan melakukukan konvoi ke tempat lain.
Baca Juga: Lagu Natal Terbaru Paling Hits, Cocok Diputar saat Rayakan Hari Raya Natal
Satu orang Gengster tewas berinisial KA, dimana menurut kesaksian temannya MN (15), saat melintasi jalan Tanjung Sari, motor yang ia kendarai bersama korban dihadang oleh warga yang siap menghalau lajunya.
Saat melintas warga melemparkan batu kearah salah satu korban Gengster dan jatuh, saaat jatuh KA dikeroyok warga. "Korban KA kalau saya lihat itu diseret sama ditimpuk batu oleh para warga, setelah itu warga kabur, dan saya membawa dua rekan saya ke rumah sakit terdekat," ucap MN
4. Pedagang Tewas
Selanjutnya ada seorang ibu yang juga pedagang kopi bernama Embon (34) warga Cicau, kampung Kiara gedur, Cikarang pusat, ditemukan tewas bersimbah darah di depan warung kopinya, (30/09/2021) lalu.
Menurut Ubing (47) suami Korban, pertama kali jasad tersebut ditemukan oleh seorang ibu pengembala sapi yang sedang melintas
dekat warung miliknya sekitar pukul 11.00 WIB. Diketahui bahwa Embon (34) mendapatkan luka tusukan hingga tewas bersimbah darah.
Mengetahui hal tersebut, sebelumnya Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kabupaten, AKBP Rahmat Sujatmiko mengungkapkan bahwa pihaknya tengah membentuk tim gabungan atas peristiwa yang menimpa korban yang bernama Embon.