SEWAKTU.com -- Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Ade Puspitasari S.Sos, M.B.A menggelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di SMK Gema, Jl Pekayon, Bekasi Selatan, Selasa 14 Desember 2021.
Ade Puspitasari didampingi Ketua KPNI Kota Belasi Mardani dan Ketua Karang Taruna Kota Belasi Darkam Supriyadi dalam kesempatan itu menyampaikan, masyarakat Kota Bekasi sangat menjunjung tinggi toleransi.
Keberagaman suku yang ada di Kota Bekasi menjadi simbol kekuatan dan keterbukaan antar sesama.
Baca Juga: Kini Giliran Guru Ngaji Di Depok Yang Terungkap Cabuli 10 Muridnya Yang Masih Di Bawah Umur
Hadir dalam sosialisasi itu 30 peserta dari perwakilan PMI, Pramuka, dan siswa/i SMK Gema Karya Bahana. Mereka sangat antusias mengikuti sosialisasi tersebut.
Ade Puspitasari juga menyampaikan pentingnya penguatan serta pemahaman terhadap empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Juga: Mendapat Pengecualian, Ini Dia 5 Hal yang Boleh Dilakukan Secara Tergesa-gesa Dalam Agama Islam
“Sebagai warga negara Indonesia, kita harus memahami empat pilar kebangsaan kita yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Serta pentingnya penguatan agar kita bisa menerapkan itu dalam kehidupan keseharian kita,” kata Ade Puspitasari.
Ade Puspitasari juga menjelaskan, kemajemukan dan toleransi yang ada di Bumi Patriot telah menunjukkan bahwa warga Kota Bekasi menjujung tinggi empat pilar kebangsaan. Hal itu terbukti dari ragam budaya dan suku yang ada di Kota Bekasi.
Jika warga Kota Bekasi tidak memahami empat pilar kebangsaan, tidak mungkin mereka dapat menerima pendatang dari berbagai wilayah. Semua suku yang ada di Kota Bekasi terbukti dapat menjalin silaturahmi yang baik.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Genggam Erat Tangan Pria Berjaket Biru saat Naik Halilintar di AS, Siapakah Dia?
“Itulah kenapa kedamaian bisa tercipta di tengah masyarakat Kota Bekasi yang beragam. Di pasar kita lihat ada suku Jawa, Bali, Batak, Padang, Palembang, semua berbaur dan saling menjaga ketertiban dan menghormati satu sama lain,” jelasnya.
Dalam acara itu juga, Ade Puspitasari menyampaikan pesan agar masyarakat Indonesia harus bercermin pada toleransi keberagaman yang tinggi antar masyarakat yang ada di Lampung. Sehingga pembangunan di Bekasi tetap berjalan ke arah yang lebih baik.
“Persatuan menciptakan perdamaian. Sementara perdamaian menjadi syarat pembangunan. Kita bersyukur di negara yang kita citai ini persatuan bisa dijunjung tinggi dan perdamaian bisa dirasakan. Akibatnya pembangunan berdampak bagi kemajuan dan kebaikan masyarakat,” tuturnya.***
Artikel Terkait
Nenek Asal Bekasi Dipolisikan 5 Anak Kandungnya karena Harta Warisan, Dedi Mulyadi Siap Bela
Situs Resmi Pemkab Bekasi Bikin Heboh, Sebut 4 Warga DKI Jakarta Positif Covid-19 Varian Omicron
Warga Bekasi Mau Malam Tahun Baruan di Puncak Bogor? Nih Simak Dulu...
Airlangga Capres 2024, Wanita Milenial di Kota Bekasi Berani Jamin Dapat Dukungan Penuh
Ini Jalanan di Bekasi yang Jadi Momok Kemacetan Setiap Hari, Apa Aja?
Walikota Bekasi Rahmat Effendi Borong Semua Lukisan Karya Para Seniman Forum Seniman Bekasi