SEWAKTU.com -- Terekam aksi seorang pria tengah mencuri kotak amal di sebuah masjid. Pencurian kotak amal kali ini menjadi viral lantaran dirinya meninggalkan sepucuk surat yang isinya begitu mengharukan.
Insiden pencurian dan mengharukan ini diunggah oleh akun Instagram @shollataufiq. Akun ini tampak membagikan video aksi pencurian itu dengan menyoroti sistem pendidikan di Indonesia.
"Pandemi dan pendidikan kita, jika bener speechless," tulis akun ini sebagai keterangan Instagram seperti dilansir Sewaktu.com, Kamis 23 Desember 2021.
Baca Juga: Viral Video Mobil Bergoyang di Parkiran Gedung, Diduga Dua Sejoli Lagi Berbuat Mesum
Pada video yang beredar, seorang pria dengan mengendarai motor masuk ke pekarangan masjid. Si pelaku lantas memarkirkan motor di depan masjid dan mulai melakukan aksinya.
Pria tersebut mendekati sebuah kotak amal yang diletakan di depan pintu masjid. Sang pencuri berusaha untuk membuka kotak amal itu untuk mengambil uang yang berada di dalamnya.
Saat kotak amal terbuka, pria tersebut langsung mengambil uang dan meletakkan semua di atas sebuah kain yang dibawanya. Ia lantas mulai membungkus kain yang berisi uang tersebut dan membawanya pergi.
Namun, secara mengejutkan pria ini ternyata meninggalkan sepucuk pesan berbentuk surat. Pesan tersebut dimasukkan ke dalam kotak amal yang telah tidak berisi uang tersebut.
Baca Juga: Ternyata Kasus Dugaan Pemerkosaan Ibu dan Penganiayaan Bayi di Riau Palsu
Isi pesan di dalam kotak amal cukup mengejutkan karena berisi curhatan menyedihkan dirinya. Sang pria berjanji bakal mengembalikan semua uang yang dicurinya dalam waktu satu tahun.
Ia membeberkan bahwa dirinya sudah kepentok dan membutuhkan uang untuk biaya sekolah sang anak. Tak hanya itu, pria ini juga menceritakan butuh uang untuk membeli ponsel agar anaknya bisa belajar.
"Dalam jangka setahun, uang di dalam kotak ini akan aku kembalikan. Pada intinya anak saya butuh hp buat sekolah," jelas sang pria dalam surat tersebut.
Lalu sang pelaku meminta maaf atas aksi pencurian yang dilakukannya. Ia terpaksa melakukannya karena sudah tidak memiliki uang dan pekerjaan.