news

Jumlah Kasus Rawat Inap Akibat COVID-19 Varian Omicron Meningkat di Inggris

Kamis, 30 Desember 2021 | 17:16 WIB
Ilustrasi COVID-19 varian Omicron (Foto/ Pexels - @edward-jenner)

Sewaktu.com -- COVID-19 varian Omicron semakin bergejolak di Inggris. Tercatat tekor baru 183.037 kasus di Inggris per Rabu, 29 Desember 2021. Total itu meningkat 53 ribu kasus dari hari sebelumnya.

Dengan terjadinya lonjakan masyarakat terapapr COVID-19 membuat jumlah pasien yang dirawat inap di rumah sakit ikut meningkat.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tetap menekankan tidak akan melakukan pembatasan di akhir tahun.

Baca Juga: 12 Situs Bikin CV Lamaran Kerja yang Bagus, Bisa Dilirik HRD saat Interview Kerja

Menurut Johnson, vaksinasi booster yang diterima warganya sudah cukup efektif memberikan perlindungan pada varian Omicron meski 90 persen dari jumlah kasus infeksi COVID-19 baru yang dilaporkan kini adalah varian Omicron.

Sejauh ini, sudah sekitar 33 juta warga Inggris yang melakukan vaksinasi booster, atau sekitar 58 persen dari populasi warga Inggris di atas usia 12 tahun.

"Nikmati Tahun Baru dengan bijaksana dan hati-hati," jelas Boris Johnson, dikutip dari Channel News Asia.

Baca Juga: Data Pribadinya Mendadak Dibuka oleh Seseorang, Wirang Birawa Ancam Lapor Polisi

"Kami memiliki kasus yang pasti meningkat, kami memiliki banyak kasus Omicron, tetapi di sisi lain kami dapat melihat data tentang Omicron yang relatif ringan." Lanjutnya.

Menurut data yang mencakup angka lima hari untuk Irlandia Utara karena perbedaan praktik pelaporan selama liburan Natal, menunjukkan jumlah kasus meningkat dari tertinggi pada Selasa sebelumnya hanya di bawah 130.000, kini naik 41,4 persen dalam sepekan terakhir.

Pasien rawat inap juga ikut meningkat tajam. Menurut angka resmi, ada sekitar 10.462 orang dirawat di rumah sakit Inggris pada hari Rabu, jumlah itu naik 916 kasus dari hari sebelumnya.

Baca Juga: Mengenal Bahaya Dibalik ‘Stiker Keluarga’ Pada Kaca Belakang Mobil

771 warga dari jumlah tersebut di antaranya harus berada di tempat tidur ventilasi mekanis. Johnson menyatakan dia telah diberitahu oleh beberapa dokter, 90 persen pasien COVID-19 dalam perawatan intensif belum menerima vaksin booster.

Ditambah ada 57 kasus kematian yang tercatat dalam 28 hari setelah tes virus Corona positif, angka itu naik dari 18 pada Selasa, tetapi jauh di bawah angka yang dilaporkan awal bulan ini.***

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB