Sewaktu.com -- Produsen teknologi asal Amerika Serikat (AS), Apple mengungkapkan bahwa pihaknya menutup seluruh toko ritel di kota New York lantaran naiknya kasus COVID-19 varian omicron.
Hal itu diungkapkan oleh pihak Apple pada Senin, 27 Desember 2021.
Baca Juga: 4 Gaya Hidup yang Wajib Kamu Terapkan di Tahun 2022
Juru bicara Apple mengatakan bahwa para pelanggan dapat mengambil pesanan mereka secara daring di toko-toko tersebut.
Total ada tujuh toko Apple yang ditutup di New York, di antaranya termasuk gerainsi Fifth Avenue, Grand Central, dan SoHo.
Baca Juga: Truk Kontainer di Bekasi Oleng Sampai Terguling, 1 Orang Tewas Ditempat
Pada awal bulan ini Apple sempat menyatakan bahwa pihaknya telah menutup sementara tiga toko di Amerika Serikat dan Kanada setelah diketahui beberapa pegawainya terpapar virus COVID-19.
Apple terus menghimbau kepada seluruh karyawan dan pelanggannya untuk selalu menggunakan masker untuk menghindari penyebaran virus COVID-19 varian omicron.
Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Lengkap Laptop Huawei Matebook 14s
Kekhawatiran akan varian Omicron telah mengakibatkan perusahaan-perusahaan besar untuk memperketat protokol mereka atau menutup beberapa toko ritel mereka.
Meningkatnya kasus positif menyebabkan perintah pemulihan dan melakukan vaksin atau tes COVID-19 secara nasional bagi bisnis besar yang mencakup 80 juta pekerja AS oleh pengadilan banding AS awal bulan ini.
Baca Juga: Fuji Akui Merasa Bersalah Netizen Membandingkan Dirinya dengan Chandrika Chika
Saham Apple ditutup naik 2,3 persen di 180,33 dolar AS atau setara dengan Rp2,6 juta.***
Artikel Terkait
Apple Dilabeli Peringkat AAA Oleh Lembaga Pemeringkat AS
iPhone 14 Belum Resmi Dirilis, Apple Dilaporkan Luncurkan iPhone 15 Dengan Teknologi eSIM
Apple Diprediksi Singkirkan Penggunaan Notch di Seri iPhone 14
Untuk Headset AR, Apple Dilaporkan Rela Mempekerjakan Petinggi Meta
CEO Disney Sebut Kemungkinan Merger Dengan Apple