Bocoran Samsung Galaxy S26 Ultra Ungkap Fitur Andalan Terbaru, Apa Itu?

- Jumat, 12 Desember 2025 | 10:35 WIB
Galaxy S26 Ultra diprediksi membawa peningkatan besar di sektor fast charging 60W dan wireless Qi2 magnetik. Foto: Android Headlines.
Galaxy S26 Ultra diprediksi membawa peningkatan besar di sektor fast charging 60W dan wireless Qi2 magnetik. Foto: Android Headlines.

SEWAKTU.com - Ada momen ketika sebuah rumor kecil berubah menjadi percikan besar. Dunia teknologi merasakannya lagi ketika bocoran mengenai Samsung Galaxy S26 Ultra beredar dan langsung mengubah ekspektasi banyak orang. Penyebabnya sederhana, tetapi sangat krusial yaitu pengisian daya.

Selama bertahun-tahun, pengguna setia Galaxy Ultra seperti hidup di antara rasa cinta dan frustrasi.

Cinta karena performanya luar biasa, tapi frustrasi karena kecepatan charging terasa stagnan di angka 45W. Kini, rumor baru mengatakan, Samsung akhirnya siap “naik kelas”.

Bocoran S26 Ultra tidak dimulai dari ponselnya. Justru petunjuk kuat pertama datang dari charger baru bernama EP-T6010 yang muncul di situs resmi Samsung.

Baca Juga: Bocoran Fitur 'Premium Baru' Samsung Galaxy S26 Ultra, Pengguna Auto Kepincut

Model ini langsung mencuri perhatian karena membawa:

  • Daya maksimum 60W
  • Satu port USB-C
  • Dukungan USB PD 3.1 PPS, lebih modern dari 45W lama
  • Konsumsi daya siaga sangat rendah: 5mW

Yang membuatnya semakin menarik, kabel khusus 5A tidak diperlukan untuk mencapai daya penuh 60W. Artinya, pengguna tidak perlu lagi mencari-cari kabel tertentu seperti pada Galaxy S25 Ultra.

Para analis membaca sinyal ini dengan cepat, Samsung biasanya tidak merilis charger baru kecuali ada perangkat besar yang akan memanfaatkannya. Dan kandidat terkuat tentu saja Galaxy S26 Ultra.

Menurut laporan dari Android Police dan Sammobile, bukan hanya daya pengisian yang meningkat. Samsung disebut mengembangkan algoritma smart-charging baru yang lebih adaptif terhadap kondisi baterai.

Skemanya kira-kira seperti ini:

  • 55W ketika baterai benar-benar kosong
  • Turun ke 45W setelah menyentuh 15%
  • Melambat setelah melewati 70%

Mengapa demikian? Karena Samsung ingin menjaga dua hal sekaligus:

1. Kecepatan
Pengisian yang lebih kencang di awal membuat durasi ngecas terasa jauh lebih singkat.

2. Kesehatan baterai jangka panjang
Baterai lebih awet jika mengisi cepat hanya saat suhu masih stabil dan kapasitas belum penuh.

Pendekatan ini membuat pengalaman charging lebih efisien tanpa membuat baterai cepat “lelah” setelah ratusan siklus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mahmud Amsori

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X