SEWAKTU.com -- Tepat pada hari ini, maskapai penerbangan Sriwijaya Air masih teringat bagi masyarakat dan keluarga dari korban. Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 terbang pada rute Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta tujuan Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak.
Dalam penerbangan tersebut, setidaknya menewaskan seluruh awak pesawat dan penumpang yang terdiri dari 2 pilot, 4 awak kabin, dan 56 penumpang.
Baca Juga: 5 Makanan Ini Justru Sangat Berbahaya Bagi Tubuh Tapi Sering Dikira Sehat Loh
Untuk memberikan penghormatan kepada para petugas dan penumpang pesawat SJ 182, Sriwijaya Air menggelar prosesi tabur bunga pada hari Minggu, 9 Januari 2022.
Acara tabur ini digelar di lokasi kejadian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang di kawasan Kepulauan Seribu.
Berawal dengan doa bersama yang digelar oleh Manajemen Sriwijaya Air beserta jajaran KNKT dan Basarnas, prosesi tabur bunga berjalan dengan lancar dalam cuaca yang cerah.
Baca Juga: Jangan Mau Tertipu! Ini Dia Tanda-tanda Pria Pelit Ketika Pendekatan
Dijelaskan oleh CEO Sriwijaya Air, Capt Ardhana Sitompul, bahwa prosesi tabur bunga ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan komitmen Sriwijaya Air kepada keselamatan penerbangan.
"Bagi Sriwijaya Air, penting untuk memperingati satu tahun musibah kecelakaan jatuhnya SJ-182 ini. Karena hal ini sebagai bentuk hormat kami kepada seluruh korban dan tentu saja insiden ini juga memacu kami untuk terus meningkatkan safety level dan kualitas pelayanan di setiap penerbangan kami," terang Capt. Ardhana dalam keterangannya, Minggu 9 Januari 2022.
Baca Juga: Sederet Zodiak yang Ogah Banget Mendengar Kata Perpisahan!
Usai menggelar prosesi tabur bunga, Sriwijaya Air juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat di Pulau Lancang sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibilities atau CSR.
"Pemberian CSR kepada masyarakat di Pulau Lancang merupakan bentuk apresiasi Sriwijaya Air atas bantuan yang diberikan masyarakat Pulau Lancang selama proses pencarian SJ-182 tahun lalu," jelas Ardhana.***