SEWAKTU.com -- Ketua KPK Firli Bahuri menyebutkan bahwa dirinya dan tim KPK bakal membuat tsunami politik yang luar biasa apabila berani mengusut kasus Ahok, Luhut Binsar Panjaitan dan Gibran Rakabuming Raka beserta Kaesang Pangarep.
Apabila tsunami politik tersebut telah terjadi, disebutkan bahwa Firli Bahuri dapat menjadi capres 2024 terkuat yang bakal didukung rakyat Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, Rabu 23 Februari 2022.
Muslim menuturkan, jika berani mengusut tuntas beberapa kasus yang menjerat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta anak Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep. Bisa disebutkan bakal terjadi sebuah tsunami politik yang luar biasa di Indonesia.
Muslim memberikan saran, Ketua KPK Firli Bahuri wajib melakukan beberapa gebrakan politik yang luar biasa yang bisa menjadikannya bukan hanya sebagai calon wakil presiden (cawapres), melainkan sebagai calon presiden (capres).
“Saat ini Firli Bahuri sebagai Ketua KPK bisa lakukan beberapa hal untuk memperoleh dukungan publik dalam pemberantasan korupsi dengan memberantas KKN,” ujar Muslim Arbi, Rabu 23 Februari 2022.
Untuk caranya mencapai kesana yaitu dengan mengusut tuntas kasus-kasus yang menjerat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta anak Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahudi Beri Penghargaan ke Istrinya Sendiri Ardina Safitri Dinilai Menjijikan
Apabila beberapa langkah itu dijalankan, terang Muslim, Firli bakal menjadi pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Tetapi, bisa menjadi kompetitor.
“Jika itu dilakukan, Firli lakukan tsunami politik yang luar biasa. Bukan saja sebagai Cawapres yang dapat mendampingi Prabowo, tapi Firli juga dapat menjadi capres,” terangnya.
“Dan dia (Firli) akan mendapat dukungan luas dari masyarakat yang marah dengan KKN yang membelenggu negeri ini,” beber Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi.***