SEWAKTU.com - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu menanggapi pernyataan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin terkait Pemilu 2024.
Menurut Said Didu, Cak Imin hanyalah jubir dari keinginan kolektif penguasa dan oligarki.
"Sepertinya beliau hanya 'jubir' dari keinginan kolektif penguasa dan oligarki," kata Said Didu seperti dikutip dari Twitter @msaid_didu.
Said Didu mengatakan ide Cak Imin untuk menunda Pemilu 2024 pasti akan mendapat dukungan para oligarki.
Baca Juga: Diduga Emosi Bertemu Selingkuhan Suaminya, Wanita di Tangerang Ditangkap Polisi
Lalu, Said Didu menilai bahwa DPR akan mendukung usulan Cak Imin lantaran jabatan mereka secara otomatis bertambah.
"Mungkin hari ini sedang menggarap ahli tata negara dan gerakan buzzerp," ujar Said Didu.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar mengusulkan penundaan jadwal pelaksanaan Pemilu 2024 selama 1 atau 2 tahun.
Menurutnya, agar momentum perbaikan ekonomi tidak hilang dan tidak terjadi pembekuan ekonomi.
Baca Juga: Indra Kenz Crazy Rich Medan Tersangka, Bareskrim Polri Lakukan Pemeriksaan Hari Ini
Cak Imin sapaan akrabnya mengatakan pandemi Covid-19 yang terjadi selama 2 tahun mengakibatkan stagnasi, bahkan penurunan perekonomian nasional.
Namun, dalam beberapa waktu ini, mulai tampak ada tren perbaikan ekonomi yang cukup positif.
"Saya menerima para pelaku UMKM, pebisnis, dan analis ekonomi dari berbagai perbankan, banyak masukan penting, intinya prospek ekonomi kita pascapandemi. Dari seluruh masukan itu, saya mengusulkan Pemilu 2024 itu ditunda 1 atau 2 tahun," kata Cak Imin di Gedung DPR RI, Jakarta.
Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan bahwa para pelaku usaha memberikan masukan penting, terutama memasuki tahun 2022 sangat optimis dan memiliki kecenderungan positif.