news

Manfaat Ganja Medis, Bisa Mencegah Kejang Akibat Epilepsi Salah Satunya

Rabu, 29 Juni 2022 | 11:16 WIB
Illustrasi Manfaat Ganja Medis. (Foto/Pinterest.)

SEWAKTU.COM - Apa saja manfaat ganja medis? Ganja medis akhir-akhir ini viral karena seorang ibu memperjuangkan ganja medis legal di Indonesia untuk pengobatan anaknya yang bernama Pika.

Pika, anaknya yang mengidap cerebral palsy sering mengalami kejang. Bahkan kejangnya bisa dua kali dalam seminggu. Santi memperjuangkan ganja medis legal di Indonesia demi pengobatan anaknya tersebut yang bergantung pada manfaat ganja medis.

Uji materi yang diajukan pada November 2020 itu bertujuan supaya Narkotika Golongan I, termasuk ganja, dapat digunakan untuk kepentingan penelitian dan pelayanan kesehatan atau terapi. Berikut manfaat ganja medis.

Baca Juga: Foto Kereta Luar Biasa yang Dinaiki Jokowi ke Kiev Dalam Misi Perdamaian Ukraina-Rusia

Seperti dilansir dari BBC, Santi meminta agar Mahkamah Konstitusi segera memberikan putusan dalam upaya uji materi UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika yang dilayangkan olehnya serta sejumlah orang tua pasien cerebral palsy dan lembaga swadaya masyarakat.

"Tolong angkat kekuatiran saya ... Beri saya kepastian. Beri kami kepastian," tulis Santi dalam surat terbuka kepada MK yang juga tersebar di media sosial.

Meskipun banyak orang melaporkan manfaat ganja medis sebagai pereda rasa sakit dan kejang, pengetahuan mengenai efek ganja medis pada anak-anak dan remaja dengan kondisi kronis masih terbatas.

Baca Juga: Diam-Diam Wapres Ma'ruf Amin Ingin Legalkan Ganja Medis, Ini Kata MUI

Lalu apa saja manfaat ganja medis?

Penggunaan ganja untuk medis dan dalam dosis tertentu memiliki berbagai manfaat medis antara lain:

1. Mengurangi Nyeri

Ganja biasanya digunakan sebagai penghilang nyeri yang kronis. Misalnya, nyeri saraf atau penyakit multiple sclerosis (gangguan saraf otak dan tulang belakang).

2. Mencegah Kejang akibat Epilepsi

Dalam beberapa penelitian, ganja dapat mengontrol kejang dengan menahan sel otak responsif untuk mengendalikan rangsangan dan mengatur relaksasi.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB