SEWAKTU.com -- Jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yoshua belum selesai dilakukan otopsi.
Sudah dua jam, para ahli forensik dari berbagai lembaga sedang berkutat dengan jenazah Brigadir Yoshua yang tewas ditembak oleh polisi tersebut.
Ada beberapa fakta apa yang ditemukan para ahli itu, puluhan wartawan dari berbagai media sedang menunggu penjelasan dari Kadiv Humas Mabes Polri hasil otopsi Brigadir Yoshua.
Jenazah Brigadir Yoshua pukul 07:30 tadi pagi digali dari makamnya. Satu jam lamanya. Selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar, Kota Muaro Jambi, untuk dilakukan otopsi.
Baca Juga: VIDEO Makam Brigadir J Dibongkar, Keluarga Nangis Histeris Minta Keadilan
Perjalanan dari lokasi kuburan sampai ke RSUD Sungai Bahar kurang-lebih 15 menit. Jenazah kemudian dibersihkan. Barulah proses otopsi dimulai pada pukul 10.00.
Setelah selesai otopsi, jenazah akan dibawa kembali ke kuburan untuk dimakamkan. Otopsi selesai diperkirakan antara pukul 12:00-13:00 WIB.
Makam Brigadir Yoshua sejak tiga hari lalu dijaga oleh PBB. Mereka membuat tenda dekat dari kuburan tersebut.
Berjaga-jaga untuk memastikan tidak terjadi sesuatu atas makam dan jenazah Brigadir Yoshua. PBB sendiri merupakan Pemuda Batak Bersatu.
Brigadir Yoshua, seperti sudah sering diberitakan, tewas dengan tujuh luka tembak. Beberapa luka bukan akibat terkena peluru juga membekas di tubuhnya.
Brigadir Yoshua, seperti disebut-sebut, tewas setelah baku-tembak dengan Bharada E di kediaman dinas Kepala Divisi Propam Polri Irjen Fredy Sambi di Duren Tiga, Jakarta.
Baku tembak itu terjadi hari Jumat 8 Juli 2022, antara pukul 16:30-17:00. Ia dikabarkan tewas pada pukul 17:00 WIB. Insiden tersebut ditutupi dua hari. Perihal itu baru dijelaskan kepada wartawan pada 10 Juli 2022.
Otopsi ulang hari ini diharapkan dapat mengungkap fakta-fakta apakah ada baku-tembak, atau Brigadir J memang dibunuh secara berencana.