SEWAKTU.com - Soekarno dan Sutan Sjahrir tidak akur, meski sama-sama memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Soekarno dan Sutan Sjahrir seringkali bermusuhan karena pandangan dan tindakan mereka selalu bertolak belakang.
Keduanya adalah pemikir dengan pengetahuan luas di segala bidang ilmu.
Soekarno adalah presiden pertama Republik Indonesia dan Sutan Sjahrir adalah perdana menteri pertama Indonesia setelah kemerdekaan.
Keluasan pengetahuan mereka selalu dapat menemukan persimpangan jalan pemikiran, sehingga dalam beberapa hal mereka sering tidak akur.
Soekarno dan Sutan Sjahrir juga selalu pandai mendedikasikan diri untuk negara dan rakyatnya.
Dihimpun dari beberapa sumber, Soekarno terkenal sebagai sosok nasionalis yang menjunjung tinggi sistem partai tunggal.
Pada saat yang sama, Sutan Sjahrir percaya bahwa sistem satu partai akan mengarah pada otokrasi, fasisme dan penguasa yang bertentangan dengan demokrasi.
Baca Juga: Nama Pahlawan di Uang Kertas Rupiah, Dalami Pengetahuan saat HUT Kemerdekaan RI ke 77
Sutan Sjahrir adalah orang yang memiliki koneksi luas dengan dunia luar, sehingga dia sudah memahami sistem politik multipartai di luar Indonesia.
Di sisi lain, Soekarno percaya bahwa sistem politik multi-partai akan menyebabkan ketidakstabilan politik jangka panjang, sehingga Soekarno mendirikan demokrasi terpimpin.
Pemikiran Sutan Sjahrir selalu bertentangan dengan pemikiran Soekarno, yang menyebabkan keduanya selalu berselisih dan sering berdebat.