Bukan hanya soal uang, sikap kasar Bripda Ade ini ternyata menggoreskan luka di hati Eka, yang seolah tak bisa kering.
Eka mengaku pernah menjadi korban KDRT yang dilakukan oleh suaminya di rumah susun Polres Banyuasin.
Ia mengaku sudah dua kali melaporkan suaminya ke polisi atas tindak KDRT. Namun laporan itu berakhir damai.
Eka mengaku kerap ditendang, dipukul menggunakan tangan kosong hingga tangan diborgol.
Padahal menurut Eka, dirinya sudah meminta ijin untuk mengurus sang nenek yang tengah terbaring sakit saat itu.
Eka juga pernah melaporkan kasus KDRT suaminya ke SPKT Polda Sumatera Selatan atas dugaan tindak pidana umum (Tipidum).
Ia juga melaporkan Bripda Ade ke Unit Yanduan Bid Propam Polda Sumsel atas dugaan pelanggaran kode etik pada Mei 2022 lalu.
“Bodohnya saya, karena bujuk rayunya, laporan tersebut dicabut lagi dengan perjanjian tidak akan mengulangi lagi,” sesal Eka, seperti dikutip Sewaktu.com dari Pojoksatu.id pada Sabtu, 3 September 2022.
Kini, Eka Faradina harus menjalani proses hukum karena dilaporkan oleh suaminya ke Polsek Ilir Barat I Palembang atas dugaan perzinahan. Beruntung istri Bripda Ade Pratama ini tidak ditahan karena ancaman hukumannya di bawah lima tahun. ***