Waspada Hoaks Aplikasi PeduliLindungi Disebut Buatan Singapura

SEWAKTU.com -- Beredar sebuah narasi yang menyebutkan bahwa aplikasi PeduliLindungi dibuat di Singapura. Hal tersebut membuat seluruh datanya diambil oleh Singapura. Begitulah isi penjelasan yang dibagikan oleh akun Twitter @yunanto_id.

Akun Twitter tersebut mencuitkan sebuah tangkapan layar unggahan dari Peter F. Gontha. Unggahan tersebut menjelaskan klaim bahwa aplikasi PeduliLindungi dibuat dan semua data direkam oleh Singapura.

Tak hanya itu, unggahan itu juga mengatakan bahwa kedaulatan data Indonesia telah berada di tangan Singapura. Hal itu dikatakan membuat Singapura dapat mengetahui alamat, tanggal lahir, sampai email pengguna aplikasi PeduliLindungi di Indonesia. Unggahan itu sontak membuat masyarakat resah.

Baca Juga: Sejarah: Sederet Ulama Ini Pindah Agama dari Islam ke Kristen

Berikut ini isi narasi yang diunggah akun Twitter @yunanto_id sebagai berikut:

“Ternyata aplikasi PEDULI LINDUNGI itu aplikasi bikinan SINGAPORE. Gila…. Seluruh data kita direkam Singapore, dan kedaulatan Data Indonesia sudah ada ditangan mereka, meski ini aplikasi Telkom. Mereka tau Alamat kita, tgl Lahir kita, email Kita, kita makan apa, kita kemana aja… semua mereka tau. Kalau info ini salah mohon saya di informasikan apa yang salah.”

Lalu benarkah informasi tersebut?

Baca Juga: Video Penampakan Atlet Paralayang PON Papua Mendarat di Genting Rumah Warga, Nyaris Masuk Kawasan Buaya

Menurut penelusuran, informasi yang beredar dengan narasi aplikasi PeduliLindungi dibuat oleh Singapura, dan semua data juga direkam oleh Singapura tidak benar.

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dedy Permadi menuturkan bahwa aplikasi PeduliLindungi adalah aplikasi buatan anak bangsa.

Baca Juga: Naudzubillah Min Dzalik, Ini Ciri-Ciri Seorang Muslim Telah Menjadi Murtad

Aplikasi PeduliLindungi dikembangkan oleh Pemerintah Indonesia dan PT Telkom Indonesia (Persero). Data yang dimiliki dalam PeduliLindungi juga ditempatkan di pusat data nasional yang dikelola oleh Kemenkominfo.

Menurut penjelasan tersebut, maka narasi semua data pengguna aplikasi PeduliLindungi sudah berada di tangan Singapura merupakan informasi hoaks. Narasi itu masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.***