Gamers vs Miners Crypto: Antara Mata Uang Crypto Sampai Bitcoin yang Perlu Anda Ketahui

- Minggu, 17 Oktober 2021 | 09:00 WIB
Ilustrasi Crypto. Foto/Istimewa.
Ilustrasi Crypto. Foto/Istimewa.

SEWAKTU.com -- Mining crypto dalam bahasa Indonesia berarti menambang cryptoMining crypto merupakan sebuah proses pemecahan masalah matematika yang rumit. Oleh karena itu, proses ini sering diibaratkan sebagai proses menambang emas.

Proses pemecahan masalah matematika ini merupakan bentuk upaya untuk menambah blok baru dalam sistem transaksi crypto yang disebut dengan blockchain.

Sebenarnya, ada 10.000 jenis Mata Uang crypto yang saat ini diperdagangkan. Namun di Indonesia, ada 229 aset crypto yang sudah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Baca Juga: 9 Kegiatan Ini Dinilai Ampuh Menjaga Kesehatan Mental

Meski begitu, ada lima Mata Uang crypto terpopuler dengan kapitalisasi pasar terbesar menurut CoinMarketCap, yaitu, BITCOIN, Euthereum, Tether, Binance Coin, Cardano.

Kebanyakan penambang uang digital yang ada di Indonesia merupakan penambang BITCOIN, lalu apa itu BITCOIN? BITCOIN adalah mata uang digital yang diluncurkan pada Januari 2009 yang lalu, tepatnya setelah jatuhnya pasar perumahaan.

BITCOIN mengikuti ide-ide yang ditetapkan dalam whitepaper bernama Satoshi Nakamoto. Satoshi Nakamoto merupakan nama samaran yang digunakan oleh seseorang anonim saat meluncurkan BITCOIN. Hingga saat ini, identitas Satoshi Nakamoto masih menjadi misteri.

Baca Juga: Nikita Mirzani Minta Jangan Sandingkan Video Dirinya Labrak Elza Syarief dengan Baim Wong Marahin Kakek Suhud

Harga 1 BITCOIN saat ini jika dikerupiahkan sebesar Rp.865.811.761,30,-. Nominal yang sangat fantastis bukan. Dengan angka yang sebesar ini tidak heran jika banyak sekali masyarakat Indonesia maupun dunia yang mulai menambang mata uang digital. Namun, dengan banyaknya penambang tentunya ada pihak yang dirugikan dari kegiatan ini.

Contoh kecil dari kerugian yang dirasakan tertimpa kepada para gamers. Pasalnya, menambang uang digial memerlukan komponen-komponen komputer untuk melakukan kegiatan mining ini.

Para miners membutuhkan beberapa komponen seperti Hardisk, CPU, GPU, PSU, RAM, dan Mainboard untuk melakukan kegiatan menambang uang digital. Melonjaknya angka pembelian komponen ini membuat toko-toko komputer kehabisan stok. 

Baca Juga: Bukan Kakek Suhud, Nikita Mirzani : Sebenarnya Gue yang Pengen Loe Dilaporin ke Polisi, Baim Wong!

Dengan susahnya komponen yang ada menjadikan komponen tersebut menjadi langka, otomatis dengan barang yang langka menjadikan harga komponen naik secara drastic. Dengan banyaknya permintaan pasar dan stok yang menipis sulit sekali mendapatkan komponen dengan harga murah apalagi standar.

Lalu mengapa bisa para gamers dirugikan dengan adanya kegiatan penambangan digital ini? Karena pada dasarnya seorang gamers yang tentunya memainkan game di PC ( personal komputer ) memerlukan komponen yang sama dengan para miners. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Sumber: Arif Ma’ruf

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X