Selain Dampak Negatif, Fenomena La Nina Juga Memberikan Dampak Positif di Indonesia

- Jumat, 22 Oktober 2021 | 11:17 WIB
Fenomena La Nina. Foto/Istimewa.
Fenomena La Nina. Foto/Istimewa.

SEWAKTU.com -- La Nina atau peningkatan curah hujan dari bulan-bulan biasanya yang membuat udara terasa lebih dingin dan terjadi di sepanjang akhir tahun selain memberikan dampak negatif, La Nina juga memberikan dampak positif.

La Nina yang diprediksi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan terjadi di Indonesia pada bulan November sampai dengan Februari 2022 dan mengimbau agar masyarakat waspada akan berbagai bencana banjir, angin kencang, hingga puting beliung.

Namun, dari berbagai dampak negatif sepanjang akhir tahun akibat meningkatnya curah hujan yang ekstrem, La Nina juga memberikan dampak positif.

Baca Juga: Jangan Selalu Mengundurkan Diri, Ini Dia Pekerjaan yang Cocok untuk Kamu Zodiak Cancer

Dampak positif dari fenomena La Nina ini diungkap oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Ia mengungkapkan peristiwa alam yang terjadi dikarenakan suhu muka laut di Samudera Pasifik mengalami pendinginan di bawah suhu normal sehingga udara terasa lebih dingin.

Curah hujan yang tinggi itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah atau kawasan sulit air, terang Dwikorita Kamis 21 Oktober 2021.

Dengan tingginya curah hujan, masyarakat yang tinggal di daerah kawasan pertanian dapat memanfaatkan air hujan. Apalagi di kawasan yang kekurangan air untuk lahan pertanian.

Baca Juga: Kisah Santri Berani Mati Melawan Penjajah di Surabaya

Maka dari itu, pihak BMKG meminta masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca dan iklim selama La Nina berlangsung melalui BMKG agar masyarakat bisa siaga untuk mengelola irigasi pertanian dan perlu tidaknya menyetop saluran air.

Pemantauan langsung dari BMKG dianggap sangat diperlukan apabila ada peringatan dini pada hari-hari sebelumnya, agar masyarakat yang tinggal di kawasan pertanian lebih waspada mengelola air dan tidak terjadi banjir atau longsor,Ā lanjutnya.

Baca Juga: Yakinlah Akan Datangnya Pertolongan Allah SWT pada Waktu yang Tepat

Dwikorita juga menjelaskan bahwa peristiwa alam La Nina meskipun sudah masuk ke wilayah Indonesia tetapi dianggap masih rendah dan diprediksi akan semakin meningkat pada akhir hingga awal tahun 2022.

Seperti yang diungkapkan Kepala BMKG Dwikorita terus mengimbau untuk masyarakat lebih waspada terkait bencana yang akan terjadi banjir dan tanah longsor dan untuk daerah sulit air agar peristiwa La Nina bisa dimanfaatkan dalam kegiatan pertanian.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Sumber: Putri Annisya Alfachrin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X