SEWAKTU.com - Nabi Muhammad SAW menerima wahyu kerasulan pertama kali, saat menjelang usia 40 tahun. Wahyu datang melalui Malaikat Jibril di Gua Hira pada suatu malam.
Setelah peristiwa malam tersebut, Nabi Muhammad SAW suami Khadijah binti Khuwailid itu sempat mengalami pergulatan batin selama beberapa hari.
Hingga kemudian setelah tenang, Nabi Muhammad SAW pergi mengunjungi Ka’bah. Kepada Waraqah, Nabi Muhammad SAW menceritakan semua peristiwa yang dia alami di Gua Hira.
Baca Juga: Memaknai Hari Pahlawan 10 November Menurut Islam
Sebelumnya Waraqah juga mendengar cerita senada dari Khadijah. Waraqah meyakinkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Nabi yang diutus Allah SWT, untuk menyempurnakan akhlanya para umat.
Kepada Nabi Muhammad SAW, Waraqah mengingatkan agar berhati-hati saat menyampaikan wahyu Allah SWT, karena nantinya Nabi Muhammad SAW bisa saja mendapat penolakan dari kaum Kafir Quraisy.
Seperti dilansir dari berbagai sumber, adapaun penyebabnya kaum kafir Quraisy menolak ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW sebegitu kerasnya, seperti penjelasan di bawah ini.
Baca Juga: Potret Hari Pahlawan 10 November 1945: Mengenang Siapa Itu Pahlawan Indonesia Bung Tomo
Sebelumnya, Waraqah mengingatkan Nabi Muhammad SAW, seperti berikut:
“Pastilah engkau (Muhammad) akan didustakan orang, akan disiksa, akan diusir dan akan diperangi. Kalau sampai pada waktu itu aku masih hidup, pasti aku akan membela yang di pihak Allah dengan pembelaan yang sudah diketahui-Nya pula,”.
Adapun penyebabnya adalah:
1. Takutnya Akan Kehilangan Kekuasaan
Para kaum kafir quraisy menolak dakwah Islam yang dibawa rasulullah karena takut pengaruh dan kekuasaan yang mereka miliki akan hilang manakalah jika menjadi pengikut rasulullah.
Artikel Terkait
Syekh Ali Jaber Ungkap Satu Ayat yang Dapat Diamalkan dan Masuk Surga
Ceramah Ustadz Adi Hidayat, Ternyata Amalkan Dzikir Bisa Kabulkan Suatu Keinginan
Tata Cara Puasa Senin dan Kamis yang Benar Menurut Agama Islam, Berikut Keutamaannya
Ketahuilah Ternyata Ada 4 Hiasan yang Dilarang Islam Untuk Dipajang Dirumah, Salah Satunya Kaligrafi Al Qur’an
Memaknai Hari Pahlawan 10 November Menurut Islam