Penerima Vaksin Sinovac Diizinkan Umrah oleh Pemerintah Arab Saudi

SEWAKTU.com -- Pemerintah Arab Saudi perbolehkan penerima vaksin Sinovac dan Sinopharm berangkat umrah kembali 2022 mendatang.

Pembahasan mengenai hal tersebut masih terus berjalan  dan pemerintah tengah mempersiapkannya.

Airlangga Hartarto, selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mengatakan, kerajaan Arab Saudi telah mengirimkan nota diplomasi kepada Indonesia untuk membahas pelaksanaan umrah. 

"Dari Kerajaan Arab Saudi sudah memberikan nota diplomasi yang artinya pembahasan sudah bisa dilakukan, terutama untuk mengembalikan jemaah Indonesia untuk melakukan umrah di Saudi dengan persyaratan yang mereka tentukan," terang Airlangga dalam konferensi pers, Selasa 16 November 2021. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Rabu 17 November 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces Kejadian yang Ada Jadikan Pelajaran

Sebelumnya, vaksin Sinovac tidak diakui oleh Menteri Kesehatan Arab Saudi untuk kegiatan umrah, namun kini kabar gembira untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah melakukan vaksinasi jenis Sinovac dan Sinopharm diperbolehkan beribadah umrah di tanah suci tersebut.

Kepastian tersebut pernah dijelaskan pula oleh Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali, dalam diskusi virtual 'Apa Kabar Umrah Kita?'

 "Diizinkannya Sinovac masuk ke Arab Saudi dengan catatan menambah booster satu vaksin yang diakui Arab Saudi," kata Endang. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Rabu 17 November 2021: Libra, Scorpio dan Sagitarius Bicaralah Terus Terang Kepadanya

Jadi, untuk para penerimah vaksin Sinovac dan Sinopharm yang telah memasuki dosis kedua, dan akan melakukan ibadah umrah harus melakukan booster, yaitu vaksinasi untuk dosis ketiga, sebagai persyaratan dari Kementerian Saudi.

Saat ini pemerintah Indonesia tengah gencar mempersiapkan vaksin booster yang diprediksi akan dimulai Januari 2022.

Seiring dengan persiapan  vaksinasi booster, Pemerintah Indonesia juga selalu updateinfo terkait presentase harian kasus covid-19 di Indonesia. Menkes beserta jajarannya berkoordinasi dengan mitranya Menkes di Saudi, guna membahas progress penanganan Covid-19 di Indonesia”.