Ahok Angkat Bicara Soal Penghapusan BBM Jenis Premium

Sewaktu.com -- Pada tahun depan pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) dikabarkan bakal menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis oktan 88 (RON 88) atau bensin Premium.

Diharapkan dengan penghapusan bensin jenis premium itu masyarakat bisa beralih ke BBM yang lebih ramah lingkungan.

BBM yang lebih ramah lingkungan adalah BBM jenis Ron 90 yakni pertalita maupun Ron 92, Pertamax. 

Baca Juga: Jumlah Kasus Rawat Inap Akibat COVID-19 Varian Omicron Meningkat di Inggris

Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama yang lebih sering disapa Ahok angkat bicara terkait hal ini, ia mengatakan bahwa ketentuan harga tetap ditentukan oleh pemerintah meskipun Pertalite dan Pertamax merupakan BBM non penugasan pemerintah.

Di dalam Undang-Undang Nomor 30 tahun 2007 tentang Energi, yakni Pasal 7 Ayat 1 menerangkan bahwa harga energi ditetapkan berdasarkan nilai keekonomian berkeadilan.

Sejalan dengan UU tersebut, Pertamina bisa menjalankan aksi korporasi dengan bisa menentukan harga BBM sesuai dengan keekonomiannya seperti bensin Pertalite maupun Pertamax.

Baca Juga: 12 Situs Bikin CV Lamaran Kerja yang Bagus, Bisa Dilirik HRD saat Interview Kerja

"Kenaikan tergantung pemerintah. Seluruh harga BBM (jadi keputusan pemerintah)," terang Ahok 

Seperti diketahui, saat ini harga bensin Pertamax milik Pertamina dibanderol Rp 9.000 per liter. Sementara kompetitor lainnya seperti Shell misalnya membanderol harga benis Super atau RON 92 seharga Rp 12 ribuan.

"Lihat saja harga BBM di SPBU non Pertamina. Itu harga pasar yang sesungguhnya," terang Ahok kepada CNBC, Rabu, 29 Desember 2021.

Baca Juga: Ini Buktinya Jika Bad Mood Ternyata Baik Bagi Kesehatan

Seperti diketahui, harga bensin Pertamax tidak sesuai dengan pereknomian, kepada hal itu Ahok menjelaskan bahwa sebagai BUMN Pertamina harus mengikuti arahan dari pemerintah khususnya penetapan harga Pertamax ini. 

"Itu tugas Pertamina sebagai BUMN," tandas Ahok

"Intinya Pertalite ada di tahun depan," ungkap Ahok.