Internet di Kazakhstan Lumpuh, Tambang Bitcoin di Dunia Tumbang

Sewaktu.com -- Layanan internet di Kazakhstan pada Rabu, 5 Januari 2022 dimatikan oleh pemerintah setempat. Dimatikannya layanan internet dilakukan guna meredam aksi pendemo yang melakukan protes kenaikan harga bahan bakar minyak pada beberapa hari terakhir.

Pada tujuannya, mematikan layanan internet di Kazakhstan bertujuan mengganggu komunikasi para pengunjuk rasa, namun ternyata dampaknya jauh lebih luas.

Baca Juga: Donald Trump Bakal Rilis Media Sosial Saingan Twitter

Bahkan, para penambang (miner) mata uang kripto (cryptocurrency) Bitcoin ikut terkena imbas. Karena hal ini juga harga mata uang kripto Bitcoin turun.

Kazakhstan merupaoam salah satu negara dengan jumlah penambang Bitcoin terbesar di dunia, Kazakhstan menempati urutan kedua pada 2021 di bawah Amerika Serikat.

Baca Juga: Instagram Bakal Rilis Fitur Baru Tiga Opsi Feed untuk Memanjakan Pengguna

Karena hal itu, langkah pemerintah mematikan daya internet membuat sekitar 15 persen jaringan Bitcoin di seluruh dunia ikut tumbang.

Menghimpun data dari Cambridge Centre for Alternative Finance, Kazakhstan menjadi 'tuan rumah' bagi 18,1 persen penambang Bitcoin secara global.

Jumlah penambang Bitcoin di Kazakhstan mendadak besar setelah pemerintah di China menutup pusat penambangan Bitcoin di negaranya pada 2021.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Jumat 7 Januari 2022 Untuk Zodiak Aries, Zodiak Taurus, dan Zodiak Gemini

Para penambang tersebut kemudian 'mengungsi' ke Kazakhstan. Biaya listrik di sana juga memang cukup murah.

Wajar bila pemutusan internet di Kazakhstan membuat operasi Bitcoin secara global terhambat. Lebih lagi, operasi Bitcoin juga sangat bergantung pada jaringan atau miner yang beroperasi.

Semakin banyak jaringan penambangan (mining), maka akan semakin besar pula kekuatan komputasi atau hashrate untuk menambang Bitcoin.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Jumat 7 Januari 2022 Untuk Zodiak Cancer, Zodiak Leo, dan Zodiak Virgo

Dengan begiru, apabila negara-negara berpengaruh pada operasi Bitcoin tidak memiliki akses ke internet, maka hal-hal terkait Bitcoin, termasuk nilainya juga bakal terdampak.