Edy Mulyadi Bilang Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Tagar Warga Kalimantan Bukan Monyet Trending Topic

- Senin, 24 Januari 2022 | 10:54 WIB
Tagar Warga Kalimantan Bukan Monyet imbas ucapan Edy Mulyadi. Foto/Istimewa.
Tagar Warga Kalimantan Bukan Monyet imbas ucapan Edy Mulyadi. Foto/Istimewa.

SEWAKTU.com -- Pada hari ini, Tagar #WargaKalimantanBukanMonyet trending topic di Twitter. Tagar Warga Kalimantan Bukan Monyet disebabkan karena ucapan Edy Mulyadi yang menghina wilayah Kalimantan memasuki urutan pertama trending topic Twitter pada Senin 24 Januari 2022.

Sampai dengan pukul 09.30 WIB, Tagar Warga Kalimantan Bukan Monyet dicuit 12.100 kali oleh netizen di platform Twitter. 

"Edy Mulyadi sangat tak mengenal Budaya Kalimantan. Bisanya menebar kan kebencian. Apa yang sudah kau perbuat buat Negeri ini,"  cuit akun @joentakriver.

Baca Juga: Doa Dapat Rezeki Halal Dianjurkan Allah SWT dan Al Quran, Insya Allah Permasalahan Ekonomi Bisa Membaik

Tagar Warga Kalimantan Bukan Monyet. Foto/Twitter.
Tagar Warga Kalimantan Bukan Monyet. Foto/Twitter.

"Walau Saya yang bukan warga kalimantan, tapi hati saya merasa tersakiti dengan pernyataan edi mulyadi, kita memang tak sedarah ,tapi kita adalah saudara dalam wadah nusantara," cuit @Namira365.

Ada beberapa warganet mencuit Tagar tersebut bersamaan dengan tagar #TangkapEdyMulyadi yang juga trending topics di Twitter. Tagar ini dicuit oleh 25.100 netizen. 

Ucapan Edy Mulyadi yang diduga menghina Kalimantan tersebut viral di media sosial. Pada video terdengar dia menyebut sebagai wilayah tempat jin buang anak.

Baca Juga: Ceramah Ustadz Buya Yahya Soal Santet, Baca Doa Ini Agar Terhindar dari Santet

Rekaman video tersebut diduga merupakan potongan penolakan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Kesultanan Kutai Ing Martadipura angkat bicara terkait pernyataan Edy Mulyadi itu. "Kata-kata yang dilontarkan oleh Edy Mulyadi menyakitkan hati masyarakat kalimantan khususnya Kutai Kartanegara," ujar Sekretaris Kesultanan Kutai Kartanegara (Kukar), Awang Yacob. 

Kesultanan, Awang menjelaskan, meminta Edy Mulyadi untuk segera meminta maaf secara terbuka kepada seluruh masyarakat Kalimantan. 

“Pihak kesultanan berharap Edy Mulyadi menyampaikan permohonan maafnya. Itu yang lebih realistis. Hukum adat itu lebih jahat," terang Awang.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X