SEWAKTU.com — Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengatakan jika pentingnya menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam penanganan korban terdampak bencana.
Rudy Susmanto menilai, para korban terdampak bencana tidak hanya memerlukan sumbangan, namun berbagai aspek untuk memulihkan keadaan dan solusi kedepannya.
"Sebagian daerah Kabupaten Bogor adalah daerah rawan bencana banjir maupun longsor. Kita harus belajar dari peristiwa sebelumnya untuk menghindari adanya korban jiwa dan meminimalisir kerugian materil," ujarnya, saat ditemui di lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Selasa 8 Maret 2022.
Rudy menyatakan, harus adanya penanganan kepada para korban bencana, wajib menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Karena biasanya para korban bencana hanya dijadikan objek untuk 'panjat' status sosial.
"Bantuan yang diberikan harus memang yang dibutuhkan untuk memulihkan keadaan mereka," ujarnya.
Rudy menginginkan, apel gelar pasukan dan pengecekan sarana dan prasarana tidak hanya sebatas seremonial. Keseriusan dalam mendeteksi lokasi rawan bencana, kesiapsiagaan petugas, kesiapan sarana dan prasarana, serta pemetaan jalur evakuasi harus dilakukan dengan matang. Sosialisasi kepada penduduk yang tinggal di lokasi rawan bencana juga harus dilakukan secara masif.
"Jadi kita harus cepat tanggap, petugas harus terlatih dan masyarakat juga mendapatkan edukasi yang baik karena ini menyangkut keselamatan nyawa manusia," bebernya.
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Minum Kopi? Simak Penjelasan Lengkapnya
Rudy menilai, anggaran untuk bencana alam tetap proporsional walau dalam tiga tahun terakhir terbentur pandemi Covid-19.
Anggaran kebencanaan tidak terkena relokasi anggaran. Oleh karena itu, dia menginginkan anggaran itu juga dipakai dengan efektif agar bencana tidak terjadi lagi.
"Kita harus menemukan solusi yang tepat untuk keselamatan warga kita yang ada di lokasi rawan bencana," tuturnya.
Menurut data indeks risiko bencana Kabupaten dan Kota tahun 2020 yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjatuhkan wilayah Kabupaten Bogor menjadi wilayah rawan bencana di peringkat ke 287 dari 514 kabupaten-kota se Indonesia.
"Kondisi ini harus kita sadari bersama dan menjadi tanggung jawab kita bersama," tungkasnya.
Artikel Terkait
Warga Bekasi Alami Macet Selama 10 Jam di Puncak Bogor, Lewat Alternatif Malah Stuck
Ada 48 Motor dan 7 Unit Mobil Hasil Curian di Polres Bogor, Bagi yang Merasa Kehilangan Merapat
Acara 'Ghoib' Bogor Tourism Mart and Expo, Habiskan Uang Rp513 Juta Tanpa Dihadiri Peserta
Wakil Wali Kota Bogor Positif Covid-19, Dedie A Rachim: Mohon Doanya dari Semua
Viral Curhatan Gadis 13 Tahun di Bogor Dilecehkan Ayah Tiri: Jangan Bilang Mamah Ya