Pawang Hujan Sirkuit Mandalika Rara Isti Wulandari Disorot Dunia MotoGP, Ini Sejarah Pawang Hujan di Indonesia

- Senin, 21 Maret 2022 | 08:20 WIB
Sejarah pawang hujan di Indonesia. Foto/MotoGP.
Sejarah pawang hujan di Indonesia. Foto/MotoGP.

SEWAKTU.com -- Hadirnya seorang wanita bernama Rara Isti Wulandari yang merupakan pawang hujan menjadi sorotan di ajang MotoGP Mandalika 2022, Minggu 20 Maret 2022 sampai menjadi trending topik di media sosial.

Para penonton di seluruh dunia menonton seperti apa ketika Sirkuit Mandalika di guyur hujan deras dan para pembalap terpaksa menunggu balap dimulai. Seperti apa sejarah pawang hujan di Indonesia?

Usai itu, seorang wanita paruh baya bernama Rara Isti Wulandari muncul menenteng mangkuk tembaga berwarna emas dan mendadak saja melalukan ritual mengusir hujan.

Hal itu membuat pawang hujan yang hadir pada MotoGP Mandalika itu menjadi sorotan para penonton MotoGP di seluruh dunia.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ajak Pembalap Indonesia Era 1970-an Tjetjep Heryana Nonton MotoGP dan Jalan-Jalan

Sosok pawang hujan yang bernama Rara Isti Wulandari, dengan percaya diri melakukan ritual di hadapan jutaaan pasang mata yang menyaksikan langsung di layar kaca.

Lantas seperti apa sejarah pawang hujan di Indonesia? Ini kisah sejarah pawang hujan.

Ini sejarah pawang hujan

Kepercayaan keada para roh-roh halus dan supranatural memang tidak dapat dihilangkan dari masyarakat Indonesia.

Pada sebuah jurnal berjudul Objek-Objek Dalam Ritual Penangkal Hujan yang ditulis oleh Imaniar Yordan Christy (2017), tolak hujan disamakan dengan the art of clearing the sky atau ilmu membersihkan langit.

Mantra tolak dan panggil hujan merupakan gabungan antara mantra dan sarana teks. Sarana yang dimaksud ini mencakup sesajen dan rerajahan gambar yang biasanya terdiri atas huruf atau figur.

Baca Juga: Hasil MotoGP Mandalika 2022: Pembalap Red Bull KTM Miguel Oliveira Jadi yang Tercepat

Pawang hujan adalah sebutan untuk seseorang yang dipercaya dapat mengendalikan hujan atau cuaca. Umumnya, pawang hujan bertugas mengendalikan cuaca dengan memindahkan awan penyebab hujan.

Untuk jasa pawang hujan biasanya dipakai untuk acara-acara besar, seperti perkawinan, konser musik, dan acara lainnya. Dalam jurnal tersebut, ritual pawang hujan dipercaya dapat menjadi alat untuk menunda turunnya hujan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X