Disaksikan Langsung AHY dan SBY, Tim Voli Bogor LavAni Juara Proliga 2022

SEWAKTU.com -- Tim bola voli yang dimiliki mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Bogor LavAni memberikan kejutan dengan menjuarai kompetisi bola voli Proliga 2022. Tim putra voli Bogor LavAni mengalahkan juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator.

Pada pertandingan final di Padepokan Voli Jenderal Kunarto, Sentul, Kabupaten Bogor, Minggu 27 Maret 2022, tim asuhan pelatih asal Tiongkok Jeff Jiang tersebut menang 3-2 (25-27, 25-19, 20-25, 25-18, 15-10).

Mengagumkannya, gelar juara Bogor LavAni itu berhasil diraih dalam debutnya di Proliga 2022. Bogor LavAni baru tampil untuk kali pertama di kejuaraan yang mulai digelar 2002 tersebut.

Baca Juga: Safari AHY ke Padang Pakai Mobil Pribadi dengan Lampu Strobo Dikritik Warganet

“Ini kejutan. Saya terkejut, karena kami baru pertama kali tampil langsung juara,” terang pemilik klub Lavani, Agus Harimurti Yudhoyono dalam keterangan resmi yang diterima media.

Untuk kedepannya, tambah AHY, timnya akan berusaha mengikuti kejuaraan lain yang diantaranya Livoli.

"Kami harus mempersiapkan tim, dan membina klub ini, karena diisi para pemain muda,” kata anak Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

Walau tim baru, Bogor LavAni telah mempersiapkan diri dengan baik. Apalagi yang dihadapi adalah tim-tim yang sudah punya nama besar dan didukung oleh pemain yang kenyang pengalaman.

Baca Juga: Viral Foto AHY dan Annisa Pohan Berlibur di AS saat SBY Jalani Perawatan Kanker Prostat

Bogor LavAni bukan tim bertabur bintang seperti sang lawan Surabaya Bhayangkara Samator yang juga sebagai tim juara bertahan. Bogor LavAni diperkuat banyak pemain muda. 

Memang ada beberapa nama yang sudah dikenal seperti Doni Haryono, Dio Zulfikri hingga Malizi. Begitu juga dengan pemain asingnya. Lavani mengandalkan dua pemain jangkung yakni Leandro Martins da Silva asal Brazil dan Jorge Gonzales Garcia dari Kuba.

Dengan pemain yang ada, Bogor LavAni terbilang cukup perkasa mulai babak awal kejuaraan. Bahkan, di laga final jelas kurang diunggulkan mengingat sang lawan adalah salah satu tim besar dengan segudang prestasi.

Sempat muncul istilah debutan melawan raja. Namun, kondisi di lapangan berbeda dan Lavani sukses menjadi juara baru Proliga, demikian.***