Anggota DPR RI yang Keciduk Nonton Video Porno Ternyata dari Fraksi PDIP, Ngaku Dijebak Link WA

SEWAKTU.com -- Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI bakal memanggil anggota DPR yang keciduk nonton video porno di saat rapat vaksin Covid-19.

Pemanggilan anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan tersebut untuk meminta klarifikaai kepada anggota DPR yang nonton video porno.

Wakil Ketua MKD Habiburokhman menuturkan bahwa pemanggilan direncanakan dilakukan pada masa sidang ini atau pada masa sidang berikut. Mengingat Jumat pekan ini DPR sudah memasuki masa reses.

Baca Juga: Viral! Anggota DPR RI Komisi IX Keciduk Asyik Nonton Video Porno saat Rapat, Inisialnya HM

Fraksi PDI Perjuangan di DPR memverifikasi bahwa anggota DPR yang viral karena keciduk nonton video porno adalah salah satu anggota fraksinya yang duduk di Komisi IX.

Namun demikian, menurut Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, insiden menonton bokep itu bukan sengaja dilakukan.

Bambang menuturkan bahwa anggota DPR terkait tidak sengaja membuka video yang dikirim melalui WhatsApp di ponsel pintarnya. Tidak diduga, video yang dikirim itu merupakan video porno. Pada waktu bersamaan, ada pihak yang memotret kejadian tersebut.

Baca Juga: Akui Beli Video Porno Dea OnlyFans Rp1,4 Juta, Marshel: Passwordnya Sudah Gak Ada, Jadi Sekali Aja Aku Nonton

"Kami merasa bukan mau menyalahkan ini kan kawan kita ini menerima WA, yang kita klarifikasi dengan fraksi, menerima WA. WA dibuka reflek ternyata ada video itu. Video dibuka isinya itu difoto di atas," terang Bambang di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa 12 April 2022.

Bambang bahkan mencurigai bahwa ada anggota di Fraksi PDIP tersebut sengaja dijebak agar terlihat sedang menonton video porno. 

"Kalau engkau sebagai orang politik kalau dikau sebagai orang politik ini bisa diduga ini modus operandi," kata Bambang.

Akibat itu, Bambang memberikan peringatan kepada jajaran anggota Fraksi PDIP agar tidak sembarang membuka kiriman foto atau video di ponsel. Apalagi saat tengah rapat.***