Wagub Jabar Sebut Idul Fitri Jadi Momen Rekonsiliasi Wujudkan 'Baiti Jannati'

"Kenapa tidak, sebelum berbagi ke tetangga, sahabat, mendingan kan kata Rasulullah SAW juga lebih baik berbagi kepada saudara daripada ke yang lain," terangnya.

Baca Juga: Ikatan Cinta 28 April 2022: Puing Pesawat Aldebaran Ditemukan, Andin Turun Langsung Lakukan Pencarian

Solat Ied di Kab. Kuningan

Saat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah ini, Wakil Gubernur Jawa Barat memiliki rencana akan menggelar Solat Ied di Kabupaten Kuningan. Sekaligus bersilaturahim dengan warga Kuningan, dan memberikan bantuan terhadap Yatim Piatu disana.

"Saya akan di Kuningan, persisnya di DKM Pasung Kabupaten Kuningan. Sekaligus akan memberikan bantuan 100 yatim piatu. Kemudian juga bertemu dengan para tokoh yang ada disana sebagai salah satu cara terbangunnya silaturahmi antara pimpinan dengan masyarakat," jelas Pak Uu.

Pak Uu memuturkan, Safari ke berbagai wilayah di Jawa Barat, khususnya pada hari- hari besar keagamaan menjadi penting bagi seorang Pimpinan. Karena pemimpin hari ini menurutnya harus benar-benar mampu memahami denyut nadi masyarakat yang diawali dengan silaturahmi.

Selain itu, Gubernur Jabar Uu juga memberikan tips mudik bagi warganya.

Menurutnya ada beberapa hal yang harus dipersiapkan.

Pertama yang harus persiapkan adalah, hati. Yaitu niat mudik untuk bersilaturahmi kepada orangtua, kepada saudara.

"Dan insya Allah itu akan mendapatkan pahala," imbuhnya.

Lalu yang kedua, yaitu mempersiapkan mental selama di perjalanan. Perlu antisipasi agar mental dan 'mood' selama perjalanan terjaga dengan baik. Jangan sampai tanpa persiapan mental, akan terjadi stress ketika di perjalanan ada hambatan, dan mudah terpancing emosi ketika terjadi sesuatu.

"Misalnya ada yang menyenggol, ada yang mendahului, ada yang apa nanti ada emosi tersendiri. Setelah mempersiapkan hati, lalu mental," tururnya.

Lalu yang ketiga, baru mempersiapkan badan yang sehat, diawali dengan tidur yang cukup, kemudian jika lelah maka beristirahat dahulu jangan dipaksakan.

Keempat, kendaraan pun harus laik jalan. "Jadi yang penting pertama niat, kedua siapkan hati dengan keikhlasan, dan yang ketiga persiapkan badan dan kendaraan," imbuhnya.***