Menko Luhut Umumkan Tarif Tiket Masuk Candi Borobudur Rp750 Ribu dan Dibatasi 1.200 Orang Perhari

- Senin, 6 Juni 2022 | 11:56 WIB
Candi Borobudur.  (Pexels/Linda Gschwentner)
Candi Borobudur. (Pexels/Linda Gschwentner)

SEWAKTU.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan membatasi jumlah pengunjung Candi Borobudur.

Selain itu, akan dilakukan penetapan tarif baru untuk tiket masuk bagi wisatawan lokal dan turis asing.

Jumlah kuota pengunjung yang diperbolehkan masuk ke Candi Borobudur nantinya hanya 1.200 orang per hari.

Luhut menjelaskan turis asing akan dikenakan biaya 100 dolar, sedangkan wisatawan lokal dikenakan tarif masuk sebesar Rp750 ribu.

Baca Juga: Doa Melancarkan Rezeki, Perbanyak Dzikir ya

Khusus pengunjung Candi Borobudur yang berstatus pelajar, Luhut memberikan tarif masuk Rp5 ribu.

"Kami juga sepakat dan berencana untuk membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur sebanyak 1.200 orang per hari, dengan biaya 100 dolar untuk wisatawan asing dan turis domestik sebesar 750 ribu. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5.000 rupiah saja," kata Luhut di akun Instagram pribadinya.

Menurutnya, alasan khusus menaikkan harga tiket masuk ke Candi Borobudur yaitu untuk menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya Indonesia.

"Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara," ucap Luhut.

Baca Juga: Kebijakan Uji Coba Ganjil Genap di 13 Kawasan DKI Jakarta Mulai Diterapkan Sampai 12 Juni 2022

Luhut juga mengatakan bahwa seluruh turis yang berkunjung ke Candi Borobudur diharuskan menggunakan tour guide atau pemandu yang berasal dari warga lokal di sekitar Candi Borobudur.

"Semua turis juga nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur, ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging (rasa memiliki) terhadap kawasan ini," ujarnya.

"Sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah Nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," sambungnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Gilang

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X