Video Anak SD Dipaksa Setubuhi Kucing, Videonya Disebar Lalu Depresi dan Meninggal Dunia

- Kamis, 21 Juli 2022 | 13:25 WIB
Anak SD di Kabupaten Tasikmalaya dibully. Foto/Istimewa. (Foto/Istimewa.)
Anak SD di Kabupaten Tasikmalaya dibully. Foto/Istimewa. (Foto/Istimewa.)

SEWAKTU.com -- Bocah 11 tahun asal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, masih duduk di bangku kelas 4 SD, meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit. Korban diduga mengalami depresi.

Korban menjadi depresi setelah dibully oleh teman-teman dari desa tetangga ketika tengah bermain, dan korban dipaksa untuk menyetubuhi kucing tersebut.

Tetapi yang lebih tragis lagi, ketika korban dipaksa meniduri kucing tersebut, adegan tersebut sengaja direkam oleh seorang teman di HPnya, kemudian video tersebut menyebar melalui media sosial hingga korban mengalami depresi berat.

Baca Juga: Rekomendasi Permainan Wisata Anak di Makassar, Beragam Destinasi di Makassar

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, ATP Rinanto mengatakan, setelah pihaknya melakukan investigasi, ternyata video tersebut direkam pada akhir bulan Juni lalu.

“Setelah korban mengalami depresi hingga akhinya pada hari Jumat pekan lalu, korban dilarikan ke RSUD SMC Tasikmalaya. Namun, nyawa korban tak bisa terselamatkan meninggal dalam perawatan pada minggu malam kemarin,” terang Rinanto, Kamis 21 Juli 2022.

Pihaknya juga masih belum dapat memastikan penyebab kematian korban, apakah kematian korban akibat bullying atau bukan.

“Karena itu harus disampaikan oleh ahli,” bebernya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Ciya, TikTokers Viral Usai Video Seksi Tersebar di Media Sosial

Tetapi lewat rangkaian insiden dan hasil investigasi yang dilakukan kematian korban ada korelasinya dengan video yang beredar dan pristiwa perundungan oleh teman temannya tersebut.

Kasus tersebut oleh pihak keluarga sudah disampaikan pada pihak RT dan RW setempat, tapi tidak ada perkembangan. Dan hingga korban meninggal dunia pihaknya akhirnya kembali mendatangi keluarga korban.

Direncanakan, pihak KPAID Kabupaten Tasikmalaya akan melaporkan kasus tersebut ke pihak Satreskrim Polres Tasikmalaya. 

Diketahui, korban sudah dimakamkan di pemakaman yang berada tidak jauh di belakang rumah keluarga korban.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X