Putri Candrawathi Mengaku Berbohong Usai Diperintah Ferdy Sambo, Refly Harun: Namanya Menjadi Buruk

SEWAKTU.com - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Taufan Damanik mengungkapkan Putri Candrawathi mengaku diperintah berbohong oleh Ferdy Sambo.

Menurutnya, Putri Candrawathi diperintahkan untuk berbohong terkait tempat pelecehan seksual yang dituduhkan kepada Brigadir J.

Meski demikian, pernyataan Putri Candrawathi masih berubah-ubah sehingga harus dilakukan penyelidikan dan bukti lain.

Baca Juga: Kuat Maruf dan Putri Candrawathi Diduga Lakukan Hubungan Terlarang, Deolipa: Bharada E Sempat Curiga

Menanggapi hal itu, Ahli hukum tata negara, Refly Harun mengatakan berdasarkan pengakuan Putri Candrawathi maka sudah terbukti Ferdy Sambo telah melakukan berita bohong.

"Jadi paling tidak menurut pengakuan Putri ini sudah terbukti berita bohongnya bahwa Putri disuruh mengaku itu (pelecehan) terjadi di Duren Tiga, bukan di Magelang," kata Refly Harun.

Refly Harun meragukan kebenaran terjadinya pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Baca Juga: Foto Putri Candrawathi Lakukan Adegan Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Tiduran Pakai Baju Putih

"Namun memang pertanyaannya adalah apakah di Magelang itu memang ada kasus pelecehan. Karena didasarkan pada pengakuan Putri sendiri, kemudian Kuat Maruf dan Susi. Nah Susi ini tidak pernah dimunculkan ke publik," ucapnya.

"Jadi asisten rumah tangga yang bernama Susi yang konon juga mengetahui ini," sambung dia.

Mantan Staf Ahli Mahkamah Konstitusi itu menuturkan bahwa saat ini masyarakat sudah tidak lagi percaya dengan narasi pelecehan seksual pada kasus pembunuhan Brigadir J.

"Seandainya dia (Brigadir J) pelaku pelecehan, maka namanya menjadi buruk. Kalau seandainya affair (perselingkuhan) di antara mereka, beda lagi," ujar Refly Harun.***