Nadiem Makarim Ngaku Salah di PBB, Sebut Manager Tim Shadow Setingkat Dirjen

- Selasa, 27 September 2022 | 13:11 WIB
Nadiem Makarim mengaku salah menyebut tim shdow di PBB/ (YouTube Komisi X DPR RI Channel)
Nadiem Makarim mengaku salah menyebut tim shdow di PBB/ (YouTube Komisi X DPR RI Channel)

Sewaktu.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengaku salah dalam menggunakan istilah tim shadow atau shadow team saat presentasi transformasi digital pendidikan di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dalam presentasinya di PBB, Nadiem Makarim menyebut tim shdow atau tim bayangan Kemendikbudristek beranggotan 400 orang.

Manager tim shadow transformasi digital pendidikan itu setingkat dengan Direktur Jenderal (Dirjen).

Baca Juga: Guru P3K ke Kopi Johny Bertemu dengan Hotman Paris, Begini Isi Curahan Keresahan Para Guru

Nadiem Makarim mengklarifikasi pernyataannya tersebut dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi X DPR RI, Senin 26 September 2022.

Menurut Nadiem, shadow team yang beranggotakan 400 orang tersebut adalah vendor yang disebut sebagai GovTech Edu. Tim tersebut berada di bawah anak perusahaan PT Telkom.

Tim itulah yang membantu Kemendikbudristek dalam merancang tranformasi digital pendidikan di tanah air.

"Saya ada kesalahan dalam menggunakan kata shadow organization, yang saya maksudkan itu sebenarnya organisasi ini adalah mirroring terhadap kementerian kami," ucap Nadiem.

Baca Juga: Anggota DPR Minta Video Guru P3K Ngadu ke Kopi Johny Hotman Paris Diputar di Depan Nadiem Makarim

Nadiem menjelaskan secara rinci maksud dari mirroring terhadap Kemendikbusristek.

"Mirorring itu artinya setiap Direktur Jenderal yang menyediakan layanan itu bisa menggunakan tim permanen yang selalu bekerja sama dengan tim itu untuk mendorong dan mengimplementasi kebijakannya melalui platform teknologi. Jadi, itu maksudnya," jelas Nadiem.

Ia mengatakan inovasi yang dilakukan Kemendikbudristek bersama tim shadow dalam merancang tranformasi digital pendidikan membuat banyak negara di dunia terkagum-kagum.

"Dan itu sebenarnya (transformasi digital) yang dipuji-puji oleh berbagai macam negara adalah inovasinya sebenarnya bukan bahwa kita meluncurkan produk," katanya.

Baca Juga: Hotman Paris Minta KPK Periksa Gaji P3K Guru, hanya Terima Rp 150 Ribu Per Bulan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ridwan Alfathan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X